Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

All England Pertahankan Tradisi Jabat Tangan di Tengah Maraknya Virus Corona

Kompas.com - 08/03/2020, 16:40 WIB
Angga Setiawan,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penyelenggara All England 2020 tetap menjalankan "ritual wajib" soal etika pertandingan meski wabah virus corona tengah melanda dunia.

Seperti yang diketahui, virus corona yang sudah menyebar ke berbagai belahan dunia memang memengaruhi banyak penyelenggaraan kompetisi olahraga.

Dari bulu tangkis, setidaknya terdapat dua turnamen yang terdampak virus corona.

Terbaru, turnamen German Open 2020 yang semula dijadwalkan berlangsung pada 3-8 Maret harus dibatalkan karena virus corona.

Baca juga: Di Tengah Virus Corona, BWF Disebut Tetap Ingin Gelar Turnamen Super 1.000

Namun, All England jadi pengecualian. Panitia telah memutuskan untuk tetap menggelar acara sesuai jadwal yang ditentukan meski virus corona mulai mengancam beberapa negara, termasuk Inggris.

Jadwal All England sendiri akan berlangsung pada tanggal 11-15 Maret 2020.

Tak cuma akan berlangsung sesuai jadwal, All England 2020 juga memastikan akan tetap melakukan ritual-ritual dalam pertandingan sebagaimana mestinya.

Di tengah maraknya virus corona, jabat tangan menjadi satu hal yang cukup rentan karena terjadinya kontak fisik antarpemain.

Baca juga: All England Open, Pelatih Belum Berani Pasang Target Juara untuk Praveen/Melati

Namun, BWF memiliki pertimbangan tersendiri dan sudah mendapatkan saran dari pihak kesehatan yang berwenang.

Menurut pihak tersebut, jabat tangan tak perlu disingkirkan dari kompetisi.

BWF akan tetap melakukan etika normal pertandingan seperti jabat tangan, lempar koin dan protokol upacara pemberian medali.

"Para pemain dan ofisial biasanya berjabat tangan, melakukan pengepalan atau bertepuk tangan, yang merupakan cara yang dapat diterima untuk menunjukkan rasa hormat dan permainan yang adil kepada lawan dan membuat salam umum," kata BWF.

Baca juga: Realistis, PBSI Hanya Targetkan 1 Gelar pada All England 2020

"BWF telah dinasihati oleh otoritas kesehatan bahwa tidak perlu untuk melarang berjabat tangan atau sejenisnya selama peserta mengikuti protokol kebersihan yang umumnya disarankan".

"Seperti mencuci tangan dengan seksama dan sering menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol dan menghindari menyentuh wajah Anda dengan tangan," tulis BWF menambahkan.

Jabat tangan antarpemain sebelum dan setelah bermain memang biasanya selalu dilakukan.

Hal ini menjadi lambang fair play antar pemain di kompetisi tersebut. (Ananda Lathifah Rozalina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Timnas Indonesia
Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com