KOMPAS.com - Bob Arum, promotor Top Rank yang telah 50 tahun lebih malang melintang di dunia tinju profesional, mengatakan bahwa ia tak pernah melihat petinju seperti Deontay Wilder.
Deontay Wilder akan melawan petinju Bob Arum, Tyson Fury, dalam laga rematch untuk perebutan gelar juara kelas berat WBC yang telah 10 kali dipertahankan oleh Wilder.
Tyson Fury kalah secara kontroversial pada pertemuan pertama mereka pada Desember 2018.
Ia sempat terjatuh dua kali pada duel tersebut, termasuk pada ronde terakhir setelah bel berbunyi.
Baca juga: Anthony Joshua Sindir Deontay Wilder: Kenapa Dia Tak Bisa Unifikasi Gelar?
Akan tetapi, Fury diyakini telah melakukan lebih dari cukup untuk menggeser Deontay Wilder dari takhtanya.
Keputusan juri akhirnya memberikan kemenangan kepada Wilder, keputusan yang disambut oleh boo dari para penonton di Staples Center, Los Angeles, tersebut.
Terkini, satu pukulan petinju berjulukan The Bronze Bomber itu menghabisi perlawanan Luis Ortiz pada ronde ketujuh.
Baca juga: Jurus Jitu Anthony Joshua agar Tidak Tumbang dari Deontay Wilder
Bob Arum mengatakan bahwa ia tak pernah melihat petinju lain dengan kekuatan pukulan seperti Wilder kendati pernah bekerja dengan petinju-petinju legendaris seperti Muhammad Ali, Mike Tyson, dan Evander Holyfield dalam 50 tahun terakhir.
"Saya belum pernah melihat seseorang dengan tenaga pukulan seperti Wilder. Belum pernah saya lihat," ujar Bob Arum kepada Boxingscene.com.
Baca juga: Usai Pesta Tahun Baru, Mario Balotelli Tabrak Gerbang Rumah Tetangga
"Hal ini ditambah oleh fakta kalau ia tak tahu caranya bertinju. Ia petinju yang buruk sekali. Ia bisa mendirikan klinik mengenai bagaimana cara jangan bertinju, tetapi ia punya tangan kanan seperti laser yang bisa menemukan bagian tubuh terlemah lawannya," lanjut Arum.
Sebaliknya, Bob Arum memuji Tyson Fury sebagai salah satu petarung paling lengkap yang pernah ia lihat.
"Sedikit seperti Ali, sedikit seperti George Foreman. Ia menggabungkan banyak kekuatan dari kedua petarung tersebut dengan sedikit sentuhan ala Roberto Duran," ucapnya melanjutkan.
"Ia adalah mimpi semua promotor dan ia mengingatkan ketika saya menjadi promotor Ali. Ali brilian dalam mempromosikan diri sendiri. Banyak orang memberi saya kredit dengan mengarahkan Ali harus berbicara ini atau berbicara itu, tetapi tentu saja saya tak ada andil sama sekali," lanjutnya menutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.