Tottenham yang sedang unggul lantas merespon dengan menurunkan garis pertahanan.
Terus menekan, Wolves memperoleh peluang emas pada menit ke-27.
Berawal dari pergerakan sang penyerang, Raul Jimenez, yang melihat sudut tembak, memutuskan untuk mengeksekusi bola.
Namun sayang, tembakannya masih melebar di sisi kiri gawang Tottenham kawalan Paulo Gazzaniga.
Jelang pengujung paruh pertama, Wolves terus melancarkan serangan. Tak jarang pertahanan Tottenham dibuat keteteran oleh serangan bertubi-tubi anak asuh Nuno Santo.
Dominasi Wolves terlihat dari statistik penguasaan bola pada ujung babak pertama.
Wolves tercatat unggul dengan 61,4 persen dan mampu melakukan tembakan sebanyak sembilan kali.
Beruntung, kedalaman lini belakang Tottenham masih mampu menahan gempuran Jimenez cs sehingga skor 0-1 untuk keunggulan Tottenham bertahan hingga turun minum.
Baca juga: Mourinho Yakin Tottenham Akhiri Musim di Posisi Empat Besar
Memasuki babak kedua, Wolves sama sekali tidak menurunkan intensitas serangan.
Sebaliknya, Tottenham memilih untuk bertahan dan mengandalkan serangan balik.
Pasalnya, tim asuhan Jose Mourinho memiliki pemain cepat seperti Son Heung-Min dan Dele Alli.
Skema bertahan Tottenham justru seolah menjadi bumerang. Adam Traore secara mengejutkan mampu menggetarkan gawang Tottenham pada menit ke-67.
Traore yang melihat celah di antara bek Tottenham, melancarkan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti.
Bola hasil tendangan Traore mengarah tajam ke sisi kanan gawang Tottenham.
Gazzaniga yang tidak berada dalam posisi terbaiknya, gagal menghalau bola. Tim tuan rumah sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1.