Masuk Final SEA Games 2019, Peluang Besar Timnas Voli Putra Rebut Emas

Kompas.com - 09/12/2019, 09:20 WIB
Mochamad Sadheli ,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Timnas voli putra Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih medali emas dalam ajang SEA Games 2019.

Mereka akan bertemu tuan rumah Filipina di partai puncak SEA Games 2019 cabang olahraga voli indoor pada Selasa (10/12/2019) besok.

Kepastian masuk final tersebut seusai mengalahkan Myanmar di semifinal dengan skor 3-0 (25-19, 25-23, 25-15) pada Minggu (8/12/2019).

Melawan Filipina, Indonesia serasa di atas angin. Pasalnya, skuad Garuda pernah bertemu sebelumnya dengan tuan rumah saat babak penyisihan Pul B.

Baca juga: Rekor Pertemuan Indonesia Vs Vietnam Jelang Final SEA Games 2019

Indonesia menang telak 3-0 atas Filipina lewat laga sengit, yakni 25-23, 32-30, dan 25-20.

Sementara Thailand yang diunggulkan meraih medali emas SEA Games 2019 kandas melawan Filipina di semifinal.

Filipina di luar dugaan mampu menumbangkan Thailand yang merupakan peraih medali emas SEA Games sejak 2011, dengan skor 3-2 (17-25, 25-20, 23-25, 27-25, 17-15).

Kesempatan emas ini tentu bisa membuat Indonesia memutus dominasi Thailand di cabor voli indoor.

"Sampai saat ini, bukannya sombong, Indonesia belum pernah kehilangan satu set pun," kata Manajer Tim Voli Indonesia, Santiaji, yang dikutip dari BolaSport.

Baca juga: Klasemen Medali SEA Games 2019, Indonesia Unggul Tipis atas Vietnam

"Ini merupakan modal buat kawan-kawan tim putra untuk meraih kemenangan pada final nanti," ucap dia.

Indonesia kali terakhir menjadi peraih medali emas pada 2009 di Vientiane, Laos.

"Saya sering sampaikan kepada mereka, baik pelatih maupun pemain, kepercayaan diri itu diperlukan di mana pun," kata Santiaji.

"Jadi, saling percaya antarteman dan percaya pada diri sendiri bahwa ini adalah pertandingan yang harus dimenangi. Itu modal utama kami, teman-teman di lapangan," katanya.

Hasil apik timnas voli putra Indonesia ini tak lepas dari racikan strategi pelatih Li Quijiang.

Baca juga: Timnas Mobile Legends Indonesia Gagal Raih Medali Emas SEA Games 2019

Tangan dingin pelatih yang akrab disapa Mister Li itu kembali mampu membuat I Putu Randu Wahyu Pradana cs tampil maksimal.

Sejatinya, pelatih kelahiran Chengdu, Sichuan, China, 22 Agustus 1954, itu sudah pensiun dan kembali ke kampung halaman pada 2014.

Namun, pada 2018 dia dipanggil lagi untuk menukangi tim putra Jakarta BNI Taplus di Proliga.

Karena rekam jejak prestasinya, Mister Li dipanggil lagi untuk melatih timnas putra pada SEA Games kali ini.

Baca juga: Cabor Dayung Lampaui Target Emas SEA Games 2019

Asisten pelatih timnas voli putra Indonesia, Pascal Wilmar, mengatakan bahwa Mister Li sudah memiliki formula untuk menghadapi setiap pemain yang akan dihadapi pada partai final.

"Yang penting, satu hari sebelum final kami akan recovery. Kami akan mempelajari lawan. Ini kesempatan anak-anak meraih emas," ujar Pascal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com