Gol tersebut menjadi gol terakhir yang tercipta pada laga ini.
“Anak-anak terlalu larut dalam euforia menjadi juara di regional Jawa Timur," kata pelatih Ubaya Marthin Setiabudi.
Sementara Wildan Nasrul Sidik, arsitek IKIP Siliwangi, mengaku tiap kemenangan yang diraih adalah demi mengangkat nama kampus.
Dua laga tersebut menjadi seri pembuka laga puncak yang mempertemukan 24 jawara futsal kampus dari lima regional yang sudah bertanding di beberapa tempat dan waktu sebelumnya.
Wakil-wakil zona yang datang mewakili zona West Java Conference di Tasikmalaya, Sumatra Conference di Palembang, Kalimantan Conference di Balikpapan, Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference di Semarang, Greater Jakarta Conference di Jakarta, dan East Java Conference di Malang.
Turnamen di lima kota tersebut telah menghasilkan tim-tim terbaik yang akan kembali berlaga pada laga pamungkas pertemuan para juara ini.
Ke-24 tim putra dan putri tersebut berasal dari tim tradisional alias langganan final nasionsal, serta pendatang baru.
Aksi tim tradisional datang dari kampus Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bhakti Pembangunan (STIE BP), Jakarta, dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Sedangkan, tim debutan yang siap menggoyahkan penguasa lama antara lain Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Siliwangi (IKIP Siliwangi), Bandung, Universitas Sriwijaya (Unsri), Politeknik Pertanian Negeri (Politani), Samarinda, dan Institut Perbanas, Jakarta.
Pada bagian selanjutnya, CEO Liga Mahasiswa Ryan Gozali mengatakan bahwa pada kesempatan ini ada dinamikan baru yang patut dinantikan.
"Akan hadir sejumlah pertandingan menarik antara kekuatan lama dan baru," ujar Ryan.
Ryan juga memberikan apresiasi kepada UIN Malang.
Pasalnya, UIN Malang dinilai menjadi mitra kampus yang mampu mendukung kegiatan Liga Futsal Mahasiswa.
"Kami berharap gairah futsal di Malang terjaga dan terus meningkat," kata Ryan.
"Semoga lewat liga ini akan lahir bintang-bintang baru yang akan melanjutkan kariernya di jenjang timnas atau klub profesional," pungkas Ryan Gozali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.