Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik soal Mekanisme Munas PP Perbasi Berlanjut

Kompas.com - 27/11/2019, 22:00 WIB
Nugyasa Laksamana,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mediasi yang dilakukan antara pemohon dan termohon terkait Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) menemui jalan buntu.

Sampai mediasi terakhir yang dilakukan di Ruang Sidang Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (Baori), Jakarta, Selasa (26/11/2019), kedua pihak tidak mendapatkan titik temu.

Hisia Martogi selaku pihak pemohon menyebutkan bahwa pihaknya tetap pada pendirian sejak awal, yaitu menginginkan adanya Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Munaslub).

Baca juga: Marc Marquez Dijadwalkan Naik Meja Operasi Jelang MotoGP 2020

Ia menilai Munas yang dilakukan pada 23-25 Oktober 2019 itu janggal, terutama soal mekanisme pemilihan calon ketua umum.

Saat itu, bakal calon yang hendak maju wajib mendapatkan minimal 15 dukungan dari Pengurus Provinsi. Padahal, peraturan tersebut tidak ada dalam AD/ART.

"Kami menawarkan tetap munaslub. Kalau pandangan saya, mereka takut untuk Munaslub," ujar Hisia dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Pada Munas beberapa waktu lalu, Danny Kosasih kembali terpilih sebagai Ketua PP Perbasi secara aklamasi.

"Kami ingin membuka kebenaran dalam mekanisme organisasi, yang di antaranya mekanisme sebelum munas ada tahapan tim penjaringan, dan penyaringan harus digali lebih dalam," ucap Hisia.

Hisia pun menyatakan bahwa pihaknya akan membawa perkara tersebut ke tingkatan yang lebih tinggi.

"Kami mau ke majelis tinggi istilahnya, ke tahap di atas mediasi," kata Hisia.

"Ini tidak sejalan dengan prinsip demokrasi, tidak sejalan dengan prinsip kemajuan Indonesia maju dan berprestasi."

Dia menyebut tantangan PP Perbasi ke depan cukup sulit. Terlebih, sudah teragendakan untuk mengikuti FIBA Asia 2021 dan menjadi salah satu tuan rumah FIBA World Cup 2023.

"Seharusnya kami bisa bersatu dan kuat untuk memilih seseorang dengan proses yang benar. Itu diperlukan untuk menghadapi tantangan internasional," kata Hisia.

Di sisi lain, Rezki Wirmandi selaku kuasa hukum termohon mengakui tidak adanya kesamaan persepsi antara kedua pihak.

Mengenai tuntutan soal munaslub, pihaknya menyebut hal itu tidak mungkin dituruti.

"Di AD/ART, untuk Munaslub ada banyak hal. Itu tidak mungkin kami akomodir," kata Rezki.

Baca juga: Timnas U-23 Indonesia Langsung Alihkan Fokus Hadapi Singapura

Sejauh ini, pihaknya mengaku sudah mengumpulkan bukti-bukti, seperti sah atau tidaknya Munas.

Oleh sebab itu, pihaknya juga mengaku sangat siap untuk melanjutkan perkara ke persidangan.

"Kami tidak takut. Sangat siap sekali bahkan untuk menghadapi gugatan dari para pemohon."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com