Mengetahui Brunei batal menjadi tuan rumah, Filipina mengajukan diri untuk menggelar SEA Games 2019 dan langsung disetujui.
ICYMI: Ang facade o harapan ng Rizal Memorial Stadium-Track and Football, sumasailalim pa rin sa pagsasaayos at pagpipintura. | via @Isa_Umali pic.twitter.com/CWxo1QfK3m
— DZBB Super Radyo (@dzbb) November 25, 2019
Akan tetapi, masalah finansial menghantui Negeri Tagalog di tengah persiapan mereka menyelenggarakan ajang dua tahunan tersebut.
Pada Juli 2017, Filipina santer dikabarkan membatalkan diri sebagai tuan rumah SEA Games 2019.
Pasalnya, dana yang disiapkan untuk menggelar SEA Games 2019 sebagian dipakai Pemerintah Filipina untuk membangun ulang Marawi.
Marawi sempat menjadi medan perang antara militer Filipina dengan militan ISIS selama berbulan-bulan.
Heboh insiden salah bendera dan penulisan nama Indonesia oleh penyelenggaran SEA Games 2019 dalam pertandingan bola lantai putri melawan Filipina. https://t.co/HCWFiJaOwJ
— Kompas.com (@kompascom) November 26, 2019
Melihat Filipina yang terlilit masalah, Indonesia dan Thailand pun sempat digadang-gadang untuk menjadi tuan rumah SEA Games 2019.
Namun dengan segala keterbatasan yang ada, pihak Filipina tetap bersikukuh untuk menyelenggarakan pesta olahraga itu.
Pembangunan dan perbaikan fasilitas untuk SEA Games 2019 pun diupayakan untuk dikebut.
Akan tetapi, dana yang telat turun membuat pembangunan terhambat bahkan sejumlah cabor harus mencari fasilitas substitusi untuk mematangkan persiapan.
Masalah lain muncul dengan friksi yang terjadi antara POC (Philippine Olympic Committee) dan PHISGOC (Philippine SEA Games Organizing Committee).
Alhasil, SEA Games 2019 pun terkesan digelar seadanya lengkap dengan segala masalah yang timbul di sana-sini. (Doddy Wiratama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.