Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Timnya Menang 27-0, Seorang Pelatih di Italia Malah Dipecat

Kompas.com - 19/11/2019, 18:15 WIB
Nugyasa Laksamana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pelatih klub junior Italia dipecat setelah membawa anak asuhnya meraih kemenangan telak 27-0 atas lawan mereka. Mengapa bisa demikian?

Hal itu nyata terjadi dan dialami oleh Massimiliano Riccini yang merupakan pelatih tim muda Invicta Sauro.

Riccini dipecat setelah timnya menang 27-0 atas Marina Calcio pada pertandingan kompetisi U-18 di Italia, Sabtu (16/11/2019).

Baca juga: Susunan Pebalap MotoGP 2020 Setelah Repsol Honda Rekrut Alex Marquez

Presiden klub Invicta Sauro, Paolo Brogelli, menyebut alasan pemecatan tersebut karena Riccini dianggap tidak menghormati musuhnya.

Terlebih lagi, menurut Brogelli, laga tersebut merupakan pertandingan junior.

"Kami terkejut dan sangat menyesal ketika mendengar tim muda kami mengalahkan Marina Calcio 27-0."

"Nilai dari tim yang berisi pemain muda dalam sepak bola sangat bertentangan dengan yang terjadi hari ini, musuh seharusnya lebih dihormati, namun hal itu tidak terjadi hari ini," ungkap Brogelli.

Ia juga meminta maaf kepada tim Marina terhadap hasil pertandingan tersebut, sambil mengumumkan pemecatan Massimiliano Riccini.

"Sebagai Presiden, saya meminta maaf kepada tim Marina, saya juga mengumumkan bahwa kami, dalam hal ini direktur klub, menyatakan secara bulat untuk memecat Riccini."

"Pelatih kami memiliki tanggung jawab untuk melatih pemain muda, tapi di atas itu juga mengedukasi mereka, dan itu tidak terjadi hari ini," kata Brogelli.

Riccini memberikan pembelaannya ketika dipecat. Ia merasa tidak bersalah.

"Apa yang harus saya lakukan? Meminta pemain saya membiarkan musuh mencetak gol?" ujarnya.

"Akan lebih memalukan jika kami bermain mengumpan bola dan bermain menahan bola melawan mereka."

Saat pertandingan, Riccini sudah meminta pelatih lawan untuk menghentikan pertandingan pada babak pertama.

Baca juga: Aleix Espargaro Sebut Alex Marquez Layak Berada di Repsol Honda

Namun, pelatih lawan justru tetap meminta pertandingan dilanjutkan.

"Kami sudah unggul enam gol hanya dalam 10 menit, setelah babak pertama usai saya menawarkan pelatih musuh untuk menghentikan pertandingan, tetapi dirinya mengatakan kepada saya untuk melanjutkan permainan," ujar Riccini.

"Itulah yang kami lakukan, hal itu yang seharusnya terjadi pada sepak bola, siapa pun yang mengatakan sebaliknya adalah orang yang munafik."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com