Pengakuan Para Legenda La Liga soal Ritual Sebelum Pertandingan

KOMPAS.com - Melakukan ritual khusus sebelum berlaga memang jadi bagian yang tak terpisahkan dari seorang atlet, tak terkecuali di sepak bola.

Banyak aktor lapangan hijau yang memang kerap melakukan ritual khusus sebelum pertandingan.

Namun, apakah semua pesepak bola memang wajib melakukan ritual khusus sebelum laga?

Dalam wawancaranya dengan pihak La Liga, sejumlah legenda yang pernah bermain di kompetisi tersebut menyampaikan pengakuannya soal ritual khusus ini.

Salah satunya adalah Christian Karembeu. Mantan pesepak bola asal Perancis yang pernah bermain di Real Madrid ini sendiri mengaku tak punya ritual khusus sebelum laga.

Baca juga: Ritual Raphael Maitimo Menjelang Pertandingan

"Ritual sebelum pertandingan? Saya hanya memikirkan keluarga saya, mencoba untuk berdoa. Hanya itu," ucap Karembeu.

Beda cerita dengan Robert Pires.

Ferril Dennys Legenda Arsenal, Robert Pires.

Mantan gelandang Villareal ini mengakui dirinya pernah punya ritual khusus sebelum pertandingan.

Namun, Pires menyebut kebiasaan itu kemudian tak lagi dilakukannya setelah salah satu momen buruk menimpanya.

"Sebelum saya cedera, saya selalu masuk ke lapangan dengan kaki kanan terlebih dahulu," ujar pemain Perancis yang pernah lama bermain di Arsenal ini.

"Ya, sebelum cedera. Setelah cedera, saya meninggalkan semua ritual saya," lanjutnya.," ujar pemain Perancis yang pernah lama bermain di Arsenal ini.

AFP/JAVIER SORIANO Atletico Madrids Uruguayan forward Diego Forlan reacts after missing a penalty during a Spanish League football match Atletico de Madrid vs. Valencia at Vicente Calderon stadium in Madrid on February 12, 2010. AFP PHOTO/JAVIER SORIANO. (Photo by JAVIER SORIANO / AFP)

Beda Karembeu dan Pires, beda pula Diego Forlan.

Mantan penyerang Atletico Madrid dan Villareal ini mengakui dirinya punya ritual sebelum pertandingan.

Namun, ritual yang dilakukan Forlan tidak sama sekali terkait dengan hal-hal mistis.

Forlan juga mengaku tak sama sekali menjadikannya sebagai suatu tradisi yang harus dilakukan.