Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Cara Cegah Korupsi di Kemenpora, Zainudin Amali Minta Didoakan

Kompas.com - 23/10/2019, 17:20 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, meminta didoakan agar tak ada lagi korupsi di instansi yang dipimpinnya.

Hal itu dikatakannya menanggapi pertanyaan wartawan saat mendatangi Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

"Saya minta teman-teman mendoakan supaya tidak ada lagi (korupsi). Jadi harus didoain begitu," kata Amali.

Untuk upaya yang akan dilakukan, Amali menyebut dirinya akan memperbaiki tata kelola terkait anggaran di kementerian tersebut.

"Saya enggak bisa detailkan, mau bicara dulu dengan teman-teman. Insya Allah, doakan kita bisa lebih baik," ujar Amali.

Kasus korupsi sudah dua kali terjadi di Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam 10 tahun terakhir.

Baca juga: Zainudin Amali, Minim Jejak di Olahraga, Pernah Diperiksa KPK

Kasus pertama menjerat Menpora era 2009-2012, Andi Mallarangeng, terkait pembangunan Wisma Atlet di Bukit Hambalang, Bogor.

Adapun kasus kedua menjerat Menpora era 2014-2019, Imam Nahrawi yang terjerat kasus suap KONI.

Zainudin sendiri pernah terseret dalam beberapa kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sebelum ditunjuk menjadi Menpora, Zainudin aktif sebagai anggota DPR.

Beberapa tahun lalu, namanya pernah terseret dalam kasus suap sengketa pemilihan kepala daerah yang menjerat Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Zainudin memang pernah menjabat di Komisi II yang membidangi urusan dalam negeri, sekretariat negara, dan pemilu.

Baca juga: Datang ke Kemenpora, Zainudin Amali: Jangan Plonco Saya

Selain itu, Zainudin juga pernah terseret kasus korupsi di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Kasus tersebut menjerat Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Waryono Karno.

Saat terseret kasus di SKK Migas, Zainudin tercatat tengah menjadi anggota Komisi VII yang membidangi urusan energi, riset teknologi, dan lingkungan hidup.

Penyidik KPK pernah menggeledah ruang kerja dan rumah Zainudin di Jakarta pada Januari 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com