Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bhayangkara FC Vs Persib, Robert Alberts Enggan Pikirkan Non-teknis

Kompas.com - 23/10/2019, 09:42 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persib Bandung enggan memikirkan hal non-teknis yang tak ada kaitannya dengan pertandingan, saat menghadapi Bhayangkara FC pada pekan ke-24 Liga 1 2019.

Pertandingan Bhayangkara FC vs Persib akan berlangsung di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Sebelumnya, sempat ada kekhawatiran soal keselamatan skuad Persib saat bermain di Jakarta. Hal tersebut dikarenakan hubungan panas antara suporter Persib dan Persija.

Manajemen Persib sempat meminta panpel Bhayangkara memberikan pengawalan ketat kepada tim Persib. Bukannya berlebihan, manajemen hanya mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

Baca juga: Prediksi Bhayangkara FC Vs Persib, Tuan Rumah Pincang di Belakang

Maklum, sudah dua kali skuad Persib mendapatkan intimidasi dari oknum suporter saat melakoni laga tandang. Pertama, saat mereka bertamu ke Malang, untuk menghadapi Arema FC.

Teror yang dialami tim Persib adalah gangguan petasan saat melakoni uji coba lapangan, dan ketika pemain sedang beristirahat di hotel pada malam hari sebelum pertandingan.

Tidak hanya di Malang, Persib juga mendapatkan intimidasi dari oknum suporter setelah melakoni laga melawan PS Tira Persikabo. Saat itu, bus tim Persib diserang dengan dilempari batu besar.

Batu tersebut menembus kaca bus dan membuat dua pemain, Febri Hariyadi dan Omid Nazari terluka di bagian kepala. Nazari sampai harus dilarikan ke rumah sakit dan mendapat sembilan jahitan di keningnya.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, angkat bicara. Menurutnya, Persib datang ke Jakarta untuk bertanding sepak bola.

Robert menyadari situasi yang terjadi antara suporter Persib dan Persija. Akan tetapi, dia memperingatkan anak asuhnya tidak terlalu memikirkan hal-hal non-teknis di luar pertandingan.

Baca juga: Jabar Diharap Kondusif agar Laga Persib Vs Persija Bisa Digelar di Bandung

"Kami memainkan laga di dalam lapangan, di dalam garis lapangan dan kami fokus terhadap itu. Apa yang terjadi di luar itu kami tidak mau merasa terganggu hingga membuat pemain kehilangan fokus dan konsentrasi," kata Robert.

"Pemain juga sedang dalam motivasi yang bagus usai menang pada laga sebelumnya, kami fokus untuk itu," sambung dia.

Pelatih berkebangsaan Belanda itu percaya dengan pihak keamanan. Apalagi pertandingan akan digelar di Stadion PTIK, yang lokasinya berada di area Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Selain itu, Robert juga percaya pihak keamanan sudah menyiapkan standar keamanan yang ideal untuk tim Persib.

Alih-alih mencemaskan timnya kembali mendapatkan intimidasi dari oknum suporter, Robert lebih mengkhawatirkan hal-hal yang berpotensi merusak bumi.

Seperti, sampah plastik yang bertebaran di lautan yang berpotensi merusak ekosistem laut. Hingga kebakaran hutan yang menyebabkan tingkat polusi meningkat.

"Saya lebih mencemaskan soal polusi di lautan banyak sampah plastik bisa membuat banyak ikan mati hingga kebakaran hutan. Atau benda asing yang menabrak bumi,"

"Kami tidak mengkhawatirkan apa yang ada di luar pertandingan sekalipun kami kalah karena itu bagian dari sepak bola," tegas Robert.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com