Pada menit ke-28, pelatih Fakhri Husaini mengganti striker Saddam Emiruddin Rahman dengan Serdy Ephy Fano Boky.
Saddam terpaksa diganti karena mengalami cedera di bagian perutnya dan sampai harus ditandu tim medis untuk ke luar lapangan.
Memasuki menit ke-32, China mendapat peluang emas. Berawal dari umpan Tao Qianglong, bola kemudian diberikan kepada He Zenyu.
Namun, tembakan He Zenyu masih melambung tinggi dari gawang, setelah sang pemain dibayang-bayangi Braif.
China kembali memiliki peluang emas pada menit ke-40, setelah Aisikaer Aiefeierding melepaskan umpan silang datar kepada He Zenyu. Tetapi lagi-lagi sambaran He Zenyu masih terlalu tinggi.
Pada sisa waktu babak pertama, timnas U-19 pun beberapa kali melancarkan serangan.
Namun hingga babak pertama usai, skor 1-0 untuk China U-19 tak berubah.
Pada babak kedua, timnas U-19 Indonesia mulai aktif melancarkan tekanan terhadap tim tamu.
Berkali-kali pasukan Fakhri Husaini menciptakan peluang dari berbagai sisi. Kendati demikian, upaya yang dilakukan belum menepati sasaran.
Masuknya Beckham Putra Nugraha membantu daya gedor serangan timnas U-19 Indonesia.
Beckham memiliki peluang pada menit ke-68 melalui tendangan bebas. Namun, sepakannya masih bisa ditepis dengan baik oleh kiper China.
Timnas U-19 akhirnya bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-75 lewat gol Bagas Kahfi, setelah memanfaatkan umpan silang Serdy Ephy Fano Boky.
Akan tetapi, tak lama kemudian, China justru berhasil unggul kembali, kali ini melalui gol Aiefeierding Aisikaer pada menit ke-78.
Baca juga: Madrid Dikalahkan Mallorca, Marcelo Sebut La Liga Semakin Sulit
Aisikaer mencetak gol dengan sundulan, memanfaatkan umpan sepak pojok dari rekannya. China unggul 2-1.
Saat injury time, China menggandakan keunggulan menjadi 3-1 lewat gol Tao Qianglong.