Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Host Piala Dunia U-20, Kejar Lapangan Latihan Kelas Dunia

Kompas.com - 14/10/2019, 05:40 WIB
Firzie A. Idris,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu tantangan Indonesia dalam bidding menjadi host Piala Dunia U-20 2021 adalah menyediakan lapangan latihan kelas dunia bagi para negara peserta.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, dalam acara media visit ke Kompas Group di Menara Kompas, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Indonesia memang tidak punya waktu banyak untuk berbenah lebih lanjut apabila FIFA Council pada 23-24 Oktober 2019 menerapkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 yang kemungkinan bergulir pada Mei/Juni 2021.

Akan tetapi, Ratu Tisha juga yakin bahwa hal tersebut bukanlah isu mayor karena dapat dibenahi dalam waktu dekat.

Baca juga: Bukti Fabio Quartararo Salah Satu Rookie Terhebat MotoGP

"Kalau dari hasil perbincangan mendalam dengan beberapa pemerintah kota dan kabupaten setempat yang kami tunjuk, utamanya Solo, Yogya, Bali, Surabaya, pairing selain Jakarta-Bogor, yang paling urgent adalah lapangan latihan," ujar Ratu Tisha kepada wartawan-wartawan Harian Kompas, Kompas.com, KompasTV, dan BolaSport.com.

Tisha menekankan keuntungan yang didapat dari dibangunnnya infrastruktur di daerah-daerah tersebut mengingat kota-kota tadi merupakan nadi sepak bola Tanah Air.

"PSSI memang sedikit memaksa ke sana. Hotspot sepak bola di sana. Banyak sekali turnamen di sana. Di Jawa Tengah, Piala Soeratin bisa bergulir full season delapan bulan tetapi lapangannya pasti akan menjadi berpasir," lanjutnya.

Baca juga: Geliat PSSI Jelang Tenggat Waktu Pengumuman Host Piala Dunia U-20 2021

"Kalau memiliki infrastruktur lebih banyak, kita bisa terus mengadakan turnamen seperti ini."

Wanita kelulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan juga FIFA Masters ini juga menyebut perbedaan kualifikasi stadion bagi turnamen besar terakhir yang Indonesia gelar, Asian Games, dengan turnamen FIFA tersebut. 

Baca Juga: F1 Jepang 2019 - Kena Penalti, Bocah Ajaib Ferrari Didenda Rp390 Juta dan Waktu 15 Detik

"Di Asian Games, satu venue tak harus mempunyai satu lapangan latihan. Contoh, tim-tim yang bermarkas di Stadion Patriot bisa memakai lapangan latihan di ABC. Jauh banget memang," lanjutnya.

"Sekarang, satu venue harus ditemani lima lapangan latihan. Stadion Patriot harus punya lima, Stadion Wibawa Mukti harus lima. Dari 10 stadion yang diajukan, tujuh sudah ready ada lima lapangan," tutur Tisha lagi.

"Walau ready lima tapi memang sebagian lapangan pasir."

Akan tetapi, Tisha menekankan bahwa PSSI tak menilai bahwa masalah ini mempunyai tingkat kesulitan tinggi.

Pembangunan lapangan latihan tambahan dinilai bisa kelar dalam waktu dua tahun dari sekarang.

"Contohnya di Solo, saya cukup ndredeg membawa kontingen FIFA ke sana karena lapangan lagi gundul."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com