"Sekarang, satu venue harus ditemani lima lapangan latihan. Stadion Patriot harus punya lima, Stadion Wibawa Mukti harus lima. Dari 10 stadion yang diajukan, tujuh sudah ready ada lima lapangan," tutur Tisha lagi.
"Walau ready lima tapi memang sebagian lapangan pasir."
Akan tetapi, Tisha menekankan bahwa PSSI tak menilai bahwa masalah ini mempunyai tingkat kesulitan tinggi.
Pembangunan lapangan latihan tambahan dinilai bisa kelar dalam waktu dua tahun dari sekarang.
"Contohnya di Solo, saya cukup ndredeg membawa kontingen FIFA ke sana karena lapangan lagi gundul."
"Namun, saya yakin lapangan itu bisa dipakai karena sudah berpagar dan bagus. Saya yakin bisa karena Stadion Manahan sudah dipugar. Solo salah satu kota yang paling top berbenah untuk lapangan latihan," tuturnya lagi.
Selain Solo, Ratu Tisha juga memuji kesiapan Surabaya. Walau Stadion Gelora Bung Tomo harus menjalani beberapa renovasi untuk akses stadion, Tisha memuji kesiapan Wali Kota Surabaya, Tri Rishmaharini.
"Ibu Risma semangat sekali, ia bahkan langsung mengumpulkan kepala dinas saat itu juga setelah saya berkunjung ke sana," tutur Tisha sembari tertawa.
Akan tetapi, ia juga mengungkapkan beberapa stadion seperti Mandala Krida (Yogyakarta) dan I Wayan Dipta (Bali) dibenahi tanpa technical assistance dari PSSI jadi beberapa tatanan ruang masih salah.
Bali pun baru mempunyai dua lapangan latihan sehingga mereka harus membangun fasilitas latihan tambahan.