KOMPAS.com - Liverpool mencatat delapan kemenangan beruntun pada delapan pekan pertama Premier League, kasta teratas Liga Inggris, musim 2019-2020.
Kemenangan kedelapan diraih saat Liverpool menang 2-1 atas Leicester City di Stadion Anfield, Sabtu (5/10/2019).
James Miner menjadi pembeda hasil akhir laga Liverpool vs Leicester City tersebut.
Baca juga: Liverpool Vs Leicester, The Reds Menang Lewat Gol Penalti
Sepakan penalti James Milner pada pengujung laga memastikan Liverpool memuncaki klasemen Liga Inggris dengan catatan sempurna, 24 poin.
Tim berjulukan The Reds itu bahkan unggul jauh, delapan poin, atas Manchester City yang berada di peringkat kedua.
Hal itu tak lepas dari kekalahan kandang mengejutkan Manchester City saat takluk 0-2 dari Wolverhampton Wanderers, Minggu (6/10/2019).
Baca juga: Man City Vs Wolves, The Citizens Takluk di Kandang
"Saya senang dengan kemenangan ini karena Leicester di bawah Brendan Rodgers tampil luar biasa," kata pelatih Liverpool, Juergen Klopp, seusai laga.
"Kemenangan ini sangat bermakna karena ketatnya persaingan di Liga Inggris dan betapa sulitnya jadi pemain Liverpool," tuturnya.
Hasil pekan kedelapan Premier League itu memang membuat optimisme fans Liverpool mengakhiri paceklik gelar juara Liga Inggris meninggi.
Maklum, sudah hampir tiga dekade, atau sejak 1989-1990, publik Anfield tak pernah melihat tim kesayangannya mengangkat trofi juara Liga Inggris.
Baca juga: Akhir Penantian 30 Tahun atau Next Year Lagi, Liverpool?
Akan tetapi, The Reds juga harus tetap waspada karena delapan kemenangan beruntun bukanlah jaminan meraih gelar juara pada akhir musim.
The Reds pernah mencatatkan delapan kemenangan beruntun sebelumnya pada Divisi I Liga Inggris 1990-1991 atau saat berupaya mempertahankan gelar.
Pasukan Kenny Dalglish kemudian ditahan imbang pada pekan ke-9 dan tampil labil setelah itu.
Pada akhir musim, The Reds harus puas di posisi kedua karena dilangkahi Arsenal yang menjadi kampiun.
Baca juga: Menang 8 Laga Beruntun Bukan Jaminan Liverpool Juara
Bukan cuma Liverpool yang merasakan kepahitan ketika mencetak rekor impresif tetapi tak berujung gelar juara.
Everton, Sheffield United, dan Manchester United juga pernah merasakan kepahitan yang sama.
Hanya Tottenham Hotspur (1960-1961) dan Chelsea (2005-2006) yang berhasil mengakhiri kompetisi dengan titel juara Liga Inggris.
Melihat Chelsea melakukannya pada era Premier League, Liverpool tetap punya kans untuk merasakan akhir bahagia...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.???? - Winning at least 8 matches from start of top flight season and final rank
Everton - 1894/95 - 2nd
— Gracenote Live (@GracenoteLive) October 5, 2019
Sheffield United - 1903/04 - 7th
Spurs - 1960/61 - 1st
Man Utd - 1985/86 - 4th
Liverpool - 1990/91 - 2nd
Chelsea - 2005/06 - 1st
Liverpool - 2019/20 - ?#LFC #LIVLEI