Meski rekornya hampir disamai dan bahkan dikalahkan Marquez, sebenarnya ada satu pencapaian Rossi yang belum bisa dilakukan Marquez hingga kini.
Pencapaian itu adalah meraih juara di pabrikan yang berbeda.
Selama tampil di kelas utama, Marquez belum pernah mencicipi membalap dengan motor selain Honda.
Saat naik ke kelas utama tahun 2013, Marquez bahkan langsung bergabung di Repsol Honda, tim pabrikan terkuat di MotoGP.
Tim itulah yang dibelanya hingga kini.
Hal itu berbeda dengan Rossi.
Rossi mengawali karier di kelas utama di tim satelit, Nastro Azzurro Honda pada tahun 2000.
Ketika itu, kelas utama masih menggunakan motor 2 tak bermesin 500cc.
Tak seperti Marquez yang bisa langsung meraih gelar juara dunia di tahun pertama, Rossi baru meraih gelar juara dunia di kelas utama pada tahun kedua saat musim 2001.
Baca juga: Klasemen MotoGP 2019, Marquez Koleksi 325 Poin dari 15 Seri Balapan
Namun hebatnya, Rossi mampu memenangi 11 seri dari total 16 balapan di tahun tersebut dengan tim satelit.
Rossi bahkan tercatat menjadi pebalap tim satelit terakhir yang mampu menjadi juara dunia.
Ia berhasil mengalahkan pebalap-pebalap tim pabrikan yang lebih senior, seperti Alex Crivile (Repsol Honda), Max Biaggi (Marlboro Yamaha), ataupun Sete Gibernau (Telefonica Movistar Suzuki).
Pretasi itulah yang mengantarkannya bergabung ke Repsol Honda pada musim 2002. Ketika itu, kelas utama sudah menggunakan mesin 4 tak.
Pada tahun tersebut, Rossi kembali mampu memenangi 11 balapan dari 16 seri yang diperlombakan.
Rossi hanya dua musim merasakan zona nyaman di Repsol Honda.