Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madura United Vs Persib Diwarnai Penalti Kontroversial, Satgas Antimafia Bola Siap Turun Tangan

Kompas.com - 06/10/2019, 15:32 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertandingan pekan ke-22 Liga 1 2019 yang mempertemukan Madura United vs Persib Bandung menuai sorotan publik sepak bola Indonesia.

Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Sabtu (5/10/2019) itu dimenangkan Madura United dengan skor tipis 2-1.

Akan tetapi, kemenangan tim Laskar Sapeh Kerrab, julukan Madura United, atas Persib itu terkesan kontroversial.

Madura United memastikan kemenangan melalui gol Alberto "Beto" Goncalves lewat titik putih pada menit ke-64.

Sorotan publik mengarah pada keputusan wasit Faulur Rosy yang tiba-tiba saja memberikan penalti untuk Madura United.

Baca juga: Madura United Vs Persib, Takut Sanksi, Robert Enggan Komentari Wasit

Wasit Faulur Rosy menganggap Bek Persib, Achmad Jufriyanto, melakukan pelanggaran kepada gelandang Madura United, Diego Assis.

Pemain asal Brasil itu memang terlihat terjatuh usai bola yang dikuasainya berhasil direbut Jupe, panggilang Achmad Jufriyanto.

Akan tetapi, dalam tayangan ulang, kedua pemain tersebut terlibat dalam duel yang fifty-fifty.

Namun tidak terlihat adanya kontak kaki yang terjadi antara Jupe dan Assis dalam perebutan bola tersebut.

Protes keras sempat dilakukan para pemain Persib kepada wasit. Akan tetapi Faulur Rosy tetap pada keputusannya untuk memberikan penalti kepada Madura United.

Beto yang menjadi eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, untuk membawa Madura United unggul 2-1 atas Persib. Hasil tersebut, bertahan hingga laga usai.

Tidak hanya soal keputusannya memberikan penalti "gaib" untuk Madura United. Akan tetapi ada beberapa keputusan kontroversial lain yang juga sering dibuat wasit Faulur Rosy.

Baca juga: Klasemen Liga 1, Kalahkan Persib, Madura United Tembus 2 Besar

Wasit asal Banda Aceh itu cenderung bersikap agresif ketika pemain Persib berupaya merebut bola dari lawan.

Ketika bola berhasil direbut dan pemain lawan terjatuh, wasit tak segan meniup peluit dan menganggap pemain Persib melakukan pelanggaran.

Padahal dalam beberapa momen, terlihat upaya perebutan bola yang dilakukan pemain Persib dari pemain Madura United cukup bersih, dan bahkan minim kontak fisik.

Hal tersebut yang kemudian dikeluhkan oleh kapten Persib, Supardi Nasir.

Supardi tidak hanya mengeluh, dia bahkan berang dengan keputusan-keputusan wasit yang seolah merugikan timnya.

"Wasit seperti tidak memperbolehkan kami merebut bola dari lawan. Karena sentuh sedikit pemain lawan jatuh dan pelanggaran, sepak bola seharusnya seperti apa? Maunya seperti apa?" ujar Supardi, seusai laga.

"Terlalu banyak keputusan yang merugikan kami. Untuk apa kami latihan setiap hari, pagi-sore, main bola seperti ini. Mau ke mana arah sepak bola kita kalau seperti ini terus," lanjut dia.

Penalti kontroversial dalam tiga musim beruntun

Soal penalti kontroversial yang didapatkan Madura United saat menjamu Persib, bukan kali ini saja terjadi.

Saat Persib bertandang ke markas Madura United pada musim 2017 dan 2018 pun, penalti kontroversial didapatkan tim ruan rumah.

Pada musim 2017, wasit Kusni memberikan penalti untuk Madura United karena menganggap gelandang Persib, Dedi Kusnandar, melakukan pelanggaran kepada penyerang Madura United, Greg Nwokolo.

Akan tetapi dalam tayangan ulang, terlihat bila sebenarnya yang dilanggar adalah Dado, alias Dedi Kusnandar.

Baca juga: Madura United Vs Persib, Diwarnai Penalti, Maung Bandung Tumbang

Situasinya saat itu, Greg yang melakukan kontak fisik dengan mendorong Dado hingga terjatuh. Saat Dado terjatuh, Greg pun ikut menjatuhkan diri.

Wasit Kusni langsung meniup peluit dan langsung menunjuk titik putih. Peter Odemwingie yang menjadi eksekutor, sukses menjalankan tugasnya dengan baik.

Kontroversi tidak berhenti sampai di sana. Pada pertandingan yang sama, dua gol Persib yang dibukukan Michael Essien dan Raphael Maitimo juga dianulir wasit karena dianggap sudah dalam posisi offside.

Akan tetapi, dalam tayangan ulang, kedua pemain tersebut berada dalam posisi onside. Persib, harus rela kalah 1-3 saat itu.

Semusim kemudian, pada Liga 1 2018, Madura United kembali mendapatkan hadiah penalti dari wasit. Saat itu, penalti diberikan karena akselerasi Greg dijatuhkan Kiper Persib, Muhammad Natshir.

Wasit menganggap itu sebagai pelanggaran dan Fabiano Beltrame yang menjadi eksekutor pun sukses membobol gawang Persib dari titik putih. Pertandingan, berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Madura United.

Supardi, yang juga bermain dalam tiga lawatan terakhir Persib ke markas Madura United itu mengaku, sebelum pertandingan dirinya dan pemain lain sudah diperingatkan agar waspada terhadap kemungkinan terjadinya hal non teknis yang akan merugikan Persib.

Baca juga: Madura United Vs Persib Bandung, Maung dalam Kepercayaan Diri Tinggi

Pemain berusia 36 tahun itu mengatakan, semua pemain sudah mencoba tidak memikirkannya dan fokus ke pertandingan. Akan tetapi, apa yang ditakutkan pun terjadi. Supardi mengatakan, itu di luar kuasanya sebagai pemain.

"Nonteknis sudah kami antisipasi. Dari manajer juga sudah kasih tahu, hati-hati dan ini terjadi hari ini," tutur Supardi.

"Tetapi itu di luar kuasa kami, kami cuma bisa kerja keras dan ikhtiar. Itu di luar kuasa kami," ungkapnya.

Satgas siap turun tangan

Tingginya sorotan terhadap laga Madura United vs Persib, membuat Satgas Antimafia Bola bereaksi dan siap turun tangan untuk mengusut apa yang terjadi dalam laga pekan ke-22 Liga 1 2019 itu.

Kepala Satgas Antimafia Bola, Brigjen Pol Hendro Pandowo, dalam kolom komentar Instagram pribadinya mengatakan siap untuk melakukan penyelidikan terhadap laga tersebut.

Reaksi Hendro, tak dimungkiri karena kolom komentar di Instagram pribadinya, dipenuhi oleh Bobotoh yang meminta Satgas untuk menyelidiki kemungkinan adanya peran mafia bola dalam laga Madura United vs Persib.

Hendro pun merespons permintaan tersebut, dan mengaku sudah menugaskan Satgas di wilayah Jawa Timur untuk menyelidikinya.

"Terima kasih informasinya. Sudah saya sampaikan Kasatgas Wil Jawa Timur untuk melakukan penyelidikan, nuhun," tulis Hendro Pandowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com