Amartha HangTuah Jadi "Klub IBL Terbaik" pada Piala Raja Yogyakarta

KOMPAS.com - Klub bola basket Amartha HangTuah berhasil melangkah ke babak final turnamen Piala Raja 2019 di Yogyakarta.

Kepastian HangTuah lolos ke final didapat setelah mengalahkan Satya Wacana Salatiga pada laga terakhir babak penyisihan, di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu (5/10/2019).

Dalam laga tersebut, HangTuah sukses meraih kemenangan telak 76-59 atas Satya Wacana.

Dengan demikian, pada laga final, HangTuah akan menghadapi tim nasional bola basket Indonesia yang tergabung dalam nama Indonesia Selection.

Baca juga: Sejarah! Tim Bulu Tangkis Beregu Campuran Junior Indonesia Juara Dunia

Sebenarnya, Satya Wacana sempat memberikan perlawanan alot pada pertandingan tersebut. Mereka beberapa kali memimpin dalam perolehan poin pada kuarter pertama dan kedua.

Akan tetapi, Kelly Purwanto dkk selalu bisa keluar dari tekanan dan mengakhiri tiap kuarter denna keunggulan poin. Mereka menutup baban pertama dengan kedudukan 41-34.

Permainan HangTuah kian menggila pada kuarter ketiga. Kelly dkk hanya "memberi" 10 poin kupada lawannya dan menutup kuarter ketiga dengan perolehan poin 63-44.

Dok. Amartha HangTuah Para pemain Amartha HangTuah saat tampil pada laga terakhir babak penyisihan Piala Raja 2019.

Satya Wacana mencoba mengejar pada kuarter keempat. Namun, usaha mereka belum cukup dan harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor 59-76.

Pada laga tadi, Abraham Wenas mencetak 15 poin, disusul Lakha Kurniawan 14 poin, dan Aditya Lumanauw 5 poin dan

Dengan kemenangan ini, HangTuah berada di posisi kedua klasemen akhir penyisihan dengan raihan tiga kemenangan dan satu kekalahan.

Mereka berada di bawah timnas basket Indonesia yang menyapu bersih 4 kemenangan selama penyisihan grup.

Tiga kemenangan pasukan Andika "Bedu" Supriadi diraih atas Bima Perkasa, CLS Pacific, dan Satya Wacana. Satu-satunya kekalahan diderita dari timnas Indonesia.

Predikat klub terbaik

Berdasarkan posisi klasemen akhir penyisihan Piala Raja 2019, Amartha HangTuah menjadi klub IBL terbaik dalam ajang tersebut.

Adapun posisi pertama klasemen diduduki Indonesia Selection atau timnas Indonesia yang tentunya berstatus non-klub IBL.