Pada April 2019, Firman menyabet gelar Yonex Sunrise Vietnam International Challenge 2019 setelah mengalahkan rekan senegara Chico Aura Dwi Wardoyo.
Pada bulan lalu, ia kembali meraih gelar juara di Jepang dalam ajang Yonex Akita Masters 2019. Ketika itu, ia mampu mengalahkan pebulu tangkis tuan rumah Yu Igarashi dua set langsung 21-18, 22-20.
Dengan pengalaman itu, Firman bertekad meraih gelar ketiganya di Indonesian Masters 2019.
Berada di unggulan ketiga, Firman menjadi andalan Indonesia bersama dengan juara Indonesia Masters Super 100 musim lalu, Ihsan Maulana Mustofa (unggulan ke-6) dan Chico Dwi (unggulan ke-7).
Selain itu, ada juga pebulu tangkis senior Sony Dwi Kuncoro yang ikut ambil bagian di turnamen ini.
Keempat pebulu tangkis itu menjadi tumpuan Indonesia untuk mempertahankan gelar juara tunggal putra Indonesia Masters Super 100.
Sejak 2015 lalu, Indonesia selalu sukses meraih gelar juara Indonesia Masters Super 100 sektor tunggal putra.
Sony menjadi juara di tahun 2015, kemudian disusul Shesar Hiren Rhustavito dua tahun berturut 2016 dan 2017.
Adapun gelar juara tunggal putra di Indonesia Masters 2018 menjadi milik Ihsan Maulana.
Melihat peta persaingan di Indonesia Masters tahun ini, Firman pun menyadari perjuangan untuk menjadi juara tidak akan mudah.
Di unggulan pertama, ada pebulu tangkis Singapura Loh Kean Yew, sedangkan unggulan kedua ditempati pebulu tangkis India, Subhankar Dey.
“Lawan-lawannya dibanding tahun lalu, sekarang lebih merata, hampir semuanya ikut. Di babak pertama juga mulai ketemu lumayan,” ucap Firman.
Firman langsung lolos ke babak kedua. Ia akan bertemu pemenang antara Xiaodong Sheng (Kanada) atau Ren Peng Bo (China).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.