Usai lintasan datar, pebalap akan bersua dengan tanjakan yang tidak begitu tinggi.
Tanjakan itu masuk dalam kategori tiga.
Kemudian, para pebalap kembali melahap lintasan naik-turun.
Setelah masuk kota Banyuwangi hingga lokasi finish, pebalap berjumpa kembali dengan lintasan datar.
Pada lintasan paling bontot ini, Aiman berhasil melepaskan diri.
Alhasil dirinya bisa menempuh finish sendirian.
Meskipun menjadi pemuncak etape kedua, Aiman sejatinya belum mampu merebut kaus kuning, penanda pemimpin klasemen.
Terkini, pemuncak klasemen adalah Jesse Eward dari Sapura.
Pada lomba di etape kedua, Eward finish di posisi keempat.
Sementara itu, Maral Erdene Bantmunkh dari Terengganu Cycling Team yang sebelumnya pemegang kaus kuning, harus melorot di posisi kelima klasemen umum.
Namun, Banthmunkh yang asal Mongolia itu masih menggenggam predikat Raja Sprint atau peraih kaus hijau pada ITdBI 2019.
Kini Banthmunkh mengemas 26 poin.
Lantas, Aiman kini berstatus pebalap tercepat Indonesia.
Ia pun menjadi penyandang kaus merah putih.
Pada klasemen umum, posisi Aiman ada di nomor delapan.