Ini Pebalap Tercepat Etape Kedua International Tour de Banyuwangi Ijen

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pebalap Indonesia Aiman Cahyadi mencatatkan diri sebagai yang tercepat pada etape kedua International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2019.

Etape itu, tulis laman antaranews.com, hari ini, berawal dari Tegaldimo menuju Kantor Bupati Banyuwangi.

KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Para pebalap melintas di tengah kota Banyuwangi tepatnya di depan Masjid Baiturrahman Banyuwangi, Sabtu (29/9/2018).

Aiman adalah andalan kelub PGN Road Cycling Team (PRCT).

Ia membukukan catatan waktu 3 jam 34 menit 4 detik.

Jarak yang ditempuhnya adalah 148,2 kilometer.

KOMPAS.COM/Ira Rachmawati Dua pebalap asing melintasi rute yang dipadati oleh masyarakat Banyuwangi yang ingin melihat langsung ITdBI 2018

Di belakang Aiman atau di posisi kedua adalah Ismael Grospe.

Grospe berasal dari Team Go For Gold Filipina.

KOMPAS.COM/Ira Rachmawati Puluhan pebalap dari 22 negara mengikuti ITdBI 2018

Grospe hanya kalah empat detik dari Aiman.

Di posisi ketiga ada pebalap Sapura bernama Cristian Raileanu.

Baca juga: Gara-gara Kebakaran Hutan, Tim PGN Beralih ke Tour de Banyuwangi

KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI ITdBi 2018 digelar selama empat hari mulai 26-29 September 2018 dengan menempuh rute sejauh 599 kilometer.

Tuan rumah

KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI ITdBi 2018 digelar selama empat hari mulai 26-29 September 2018 dengan menempuh rute sejauh 599 kilometer.

Aiman, sejatinya, menunjukkan bahwa pebalap tuan rumah mampu bersaing dengan pebalap asing yang acap mendominasi.

Setahun silam, pebalap tuan rumah Jamalidin Novardianto juga melakukan hal sama.

Ia menjadi jawara etape kedua.

ITdBI 2019 kali ini didominasi lintasan datar.

Meski ada sedikit lintasan naik-turun, lintasan datar memanjang sejauh 110 kilometer.

Usai lintasan datar, pebalap akan bersua dengan tanjakan yang tidak begitu tinggi.

Tanjakan itu masuk dalam kategori tiga.

Kemudian, para pebalap kembali melahap lintasan naik-turun.

Setelah masuk kota Banyuwangi hingga lokasi finish, pebalap berjumpa kembali dengan lintasan datar.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Para pebalap International Tour de Banyuwangi Ijen memacu sepeda mereka jelang finis etape kedua, Kamis (7/5/2015).

Pada lintasan paling bontot ini, Aiman berhasil melepaskan diri.

Alhasil dirinya bisa menempuh finish sendirian.

Meskipun menjadi pemuncak etape kedua, Aiman sejatinya belum mampu merebut kaus kuning, penanda pemimpin klasemen.

Ira Rachmawati / Kompas.com / Banyuwangi Sebanyak 99 pembala dari 21 negara mengikuti International Tour de Banyuwangi Ijen 2016. Pada etape yang pertama, para pembalap menempuh rute sepanjang 171 km

Terkini, pemuncak klasemen adalah Jesse Eward dari Sapura.

Pada lomba di etape kedua, Eward finish di posisi keempat.

Sementara itu, Maral Erdene Bantmunkh dari Terengganu Cycling Team yang sebelumnya pemegang kaus kuning, harus melorot di posisi kelima klasemen umum.

Namun, Banthmunkh yang asal Mongolia itu masih menggenggam predikat Raja Sprint atau peraih kaus hijau pada ITdBI 2019.

Kini Banthmunkh mengemas 26 poin.

Lantas, Aiman kini berstatus pebalap tercepat Indonesia.

Ia pun menjadi penyandang kaus merah putih.

Pada klasemen umum, posisi Aiman ada di nomor delapan.

KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Etape keempat atau terakhir ITdBI 2018 mengambil finish di Paltuding Gunung Ijen Banyuwangi

Capaian Aiman di klasemen umum adalah 4 menit 4 detik dengan pemuncak klasemen sementara Jesse Eward.

Selanjutnya, pada Jumat (27/9/2019), para pebalap akan menjalani etape ketiga yang start dan finishnya di Kantor Bupati Banyuwangi.

ITdBI 2019 menempuh jarak total 520,6 kilometer.

ITdBI 2019 terbagi atas 4 etape.

ITdBI 2019 masuk dalam kalender UCI di level 2.2.

KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Para pebalap peserta ITDBI 2018 saat start di Kantor Pemda Banyuwangi Rabu (26/9/2018).

Tahun ini, ITdBI diikuti 19 tim.

Dari jumlah itu, 1 tim adalah tim tuan rumah.

Nama tim tersebut adalah Banyuwangi Road Cycling Community.