Soal anjloknya fisik timnas ini sempat dikeluhkan Simon sebelum kualifikasi Piala Dunia.
McMenemy sudah menyampaikan masukan agar jadwal liga menyesuaikan dengan jadwal pertandingan timnas Indonesia.
Hal inilah yang membuat McMenemy tak lagi peduli saat keputusannya memanggil lebih awal pemain timnas berdampak ke sejumlah pertandingan klub.
"Tidak ada urusan dengan saya. Anda harus mengerti saya juga punya pekerjaan. Saya mengerti klub juga punya tanggung jawab," kata McMenemy seusai sesi latihan perdana timnas di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, 21 Agustus lalu.
"Saya tidak bisa kasih keringanan ketika saya juga ditekan. Yang bisa saya lakukan adalah bikin seadil mungkin," ucap McMenemy.
Ucapan Simon cukup beralasan.
Klub-klub Liga 1 memang sempat menjalani laga per laga dengan hanya selisih empat hari saja. Itu terjadi dari pekan ke-8 hingga pekan ke-10.
Sejatinya, Simon yang dalam beberapa tahun berkarier di Indonesia, seharusnya sudah paham dengan permasalahan ini.
Simon seharusnya punya berbagai macam alternatif untuk mengatasi hal ini.
Apa bedanya dia dengan pelatih-pelatih sebelumnya yang mengeluh hal yang sama?
Namun tak elok hanya menyalahkan Simon dalam hal ini.
PSSI juga layak disalahkan karena tidak bisa menginstruksikan PT LIB membuat jadwal yang ideal.
Karena itu, Sekjen PSSI, Ratu Tisha, meminta PT LIB untuk mereview kembali jadwal yang ditetapkan dengan partner broadcast.
Dengan begitu, Ratu Tisha berharap ada jadwal terbaik dengan mempertimbangkan recovery pemain.
"Hal itu (recovery) sangat penting untuk timnas berlaga (di Kualifikasi Piala Dunia 2022-Kualifikasi Piala Asia 2023)pada Oktober dan November karena ada partai away di November," kata Tisha.