Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Vs Malaysia, Kelelahan Jadi Penyebab Kekalahan Tim Garuda

Kompas.com - 06/09/2019, 07:20 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, menyebut kelelahan jadi salah satu penyebab kekalahan timnya atas Malaysia.

Hal itu dilontarkannya usai laga Indonesia vs Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Laga Indonesia vs Malaysia yang merupakan laga pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G, berakhir dengan sor 3-2 untuk kemenangan tim tamu.

"Kita bisa lihat 20 menit terakhir pemain kelihatan lelah," kata McMenemy seusai latihan.

Menurut McMenemy, kelelahan membuat taktik yang sudah direncanakannya menjadi tak berjalan.

Ia menyebut pada awal pertandingan sampai awal babak kedua, para pemainnya masih bisa menjalankan strategi yang diminta karena masih dalam kondisi bugar.

McMenemy menyebut gol Beto Goncalves pada babak pertama juga merupakan hasil dari penerapan strategi.

Baca juga: Saat Pesepak Bola Diperlakukan Seperti Pemain Sinetron Stripping

Namun, semua berubah saat pertandingan memasuki pertengahan babak kedua.

Para pemain tim Garuda mulai kelelahan. Akibatnya, banyak area permainan yang menjadi renggang dan hal inilah yang dimanfaatkan Malaysia.

"Kaki capek, akhirnya pikiran juga capek, reaksi juga kurang bagus," kata McMenemy.

"Pemain sudah mengerahkan segala upaya. Mereka lari sampai mereka tidak lagi bisa berlari. Ketika di akhir pertandingan, banyak dari mereka kolaps tidak sanggup lari karena kelelahan," tutur juru taktik asal Skotlandia itu.

Kelelahan Karena Liga 1?

Beberapa waktu lalu, McMenemy sempat mengeluhkan jadwal Liga 1 yang tak sinkron dengan persiapan timnas.

Namun, usai laga melawan Malaysia, McMenemy enggan menjadikan padatnya jadwal liga sebagai kambing hitam kekalahan timnya.

Walau ia tak memungkiri, saat pemusatan latihan digelar, sebagian pemainnya sudah dalam kondisi kelelahan akibat rutin tampil di Liga 1.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com