JAKARTA, KOMPAS.com - Usai Kejuaraan Dunia Kurir Bersepeda (CMWC) 2019 pada Minggu (25/8/2019), diharapkan kecintaan pada olahraga bersepeda makin mendapat tantangan.
"Yang punya passion (gairah) bersepeda khususnya," kata pendiri dan COO Westbike Messenger Service (WMS) Hendi Rachmat di lokasi CMWC 2019, JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Hendi mengatakan, hingga kini, dirinya masih menjalankan bisnis kurir bersepeda WMS.
WMS terinspirasi dari nama toko sepeda miliknya.
Toko sepeda Westbike berdiri sejak 2010.
Terkini, kata Hendi, bisnis pengantaran miliknya sudah mampu mengantarkan 6.500 dokumen per hari.
"Ini untuk lima kota ya di Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, dan Lampung," ujarnya.
Secara total, sudah ada 95 kurir bersepeda pada lima kota tersebut.
"Kami memberikan asuransi kecelakaan dan kesehataan kepada para mitra," kata Hendi lagi.
"Asuransi-asuransi itu kami bayarkan full (penuh)," tuturnya.
Baca juga: Dua Lomba Seru di Balapan Kurir Sepeda Hari Ini, Nonton Yuk!
Passion
Lebih lanjut, Hendi mengatakan bahwa pekerjaan sebagai kurir bersepeda memang erat kaitannya dengan gairah atau passion tadi.
"Kalau tidak ada passion, ya menjalankannya berat," ujar Hendi.
Soal pendapatan, Hendi juga mengungkapkan hal tersebut.
"Rata-rata per bulan, pendapatan untuk para kurir bersepeda mencapai Rp 4,5 juta," katanya sembari menyebut wilayah Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta Selatan dan kawasan bisnis Jakarta Barat adalah bagian daerah pelayanan WMS.
Lantas, peminat pekerjaan kurir bersepeda, kata Hendi, dipersilakan datang ke kantor WMS di Jalan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan untuk mendaftar.
Selain memakai sepeda sendiri, usia minimal kurir bersepeda adalah 18 tahun.
Baca juga: Bogota, Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Kurir Bersepeda 2020
Kerja sama
Sebelumnya, pada Selasa (20/8/2019), Hendi menerangkan, CMWC tahun ini di Indonesia adalah penyelenggaraan ke-27 dari keseluruhan kejuaraan dunia yang mengkhususkan pada kegiatan pengiriman barang menggunakan sepeda.
Pada 2015, kata Hendi, Indonesia mengikuti CMWC.
"Waktu itu, tuan rumahnya Melbourne, Australia," ujarnya.
Keikutsertaan pada penyelenggaraan ke-23 itu merupakan momen penting.
"Kami memelopori semangat membawa misi membudayakan kurir sepeda kepada masyarakat Indonesia," kata Hendi yang didampingi oleh Ketua Penyelenggara CMWC 2019 Duenno Ludisa.
WMS yang berada di bawah Asosiasi Kurir Sepeda Indonesia (IBMA) kemudian menawarkan diri menjadi tuan rumah, lanjut Hendi.
Alhasil, pada penyelenggaraan CMWC yang ke-25 pada 2017 di Montreal, Kanada, persetujuan Jakarta sebagai tuan rumah terwujud.
Pada Selasa itu pula, menurut penjelasan Manajer Produksi League Indonesia Gigin Ginanjar dalam kesempatan tersebut, CMWC bekerja sama dengan League.
Kerja sama ini merupakan yang kedua dengan WMS.
"Untuk CMWC 2019, kami meluncurkan CMWC Series," kata Ginanjar.
Secara rinci, Ginanjar mengatakan bahwa CMWC Series terdiri dari sepatu sepeda Swave, t-shirt, pullover hodie, coach jacket, serta snapback.
"Semua akan kami luncurkan bertepatan dengan kegiatan CMWC 2019," pungkas Ginanjar.
Sepatu Swave yang merupakan bagian dari CMWC Series 2019 dibuat menggunakan material suede. Dengan corral knitting, sepatu ini diklaim pas di kaki dan gampang digunakan.
Sepasang Swave berbanderol di kisaran Rp 800.000.
Baca juga: Kali Pertama, Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Kurir Sepeda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.