KOMPAS.com - Meski harus menelan hasil seri melawan Tottenham Hotspurs 2-2 pada pekan ketiga pada Sabtu (17/8/2019), pelatih Manchester City optimistis timnya lebih baik dibanding tahun lalu.
Juara Liga Inggris musim lalu itu mengklaim dapat mempertahankan gelar dan meraih trofi di Liga Primier untuk ketiga kalinya berturut-turut pada musim ini.
Guardiola ingin membuat sejarah baru dengan melebihi poin sebelumnya, 98.
Akan tetapi, The Citizens - sebutan Manchester City - kehilangan poin setelah ditahan Tottenham Hotspurs pekan lalu di kandang.
Baca juga: Hasil Liga Inggris, Liverpool Pimpin Klasemen, Arsenal Rawan Tergeser
Sementara itu, Liverpool baru saja memperpanjang kemenangan setelah menundukkan Arsenal dengan skor 3-1 di Stadion Anfiled pada Sabtu (24/8/2019) malam WIB.
Hasilnya, Liverpool tak memiliki pesaing lagi di klasemen sementara Liga Inggris di pekan ketiga ini.
Namun, mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen ini merasa bahwa performa timnya saat melawan Spurs membuktikan mereka dalam kondisi sangat baik dan mampu memiliki tahun yang lebih baik.
"Saya tidak percaya pada statistik. Saya percaya pada semangat, pada apa yang dapat saya rasakan dan cara kami bermain. Setelah cara kami bermain melawan Tottenham, saya pikir kami bisa melakukannya," katanya kepada wartawan seperti yang dikutip Goal.
Baca juga: Pep Terangkan Adu Mulutnya dengan Aguero Saat laga Man City Vs Tottenham
Optimisme tersebut dilontarkan Guardiola setelah melihat segi permainan yang dia nilai sama kuatnya saat mereka membantai Chelsea di musim lalu.
“Pertandingan kami pekan lalu lebih baik daripada saat kami mengalahkan Chelsea 6-0 musim lalu. Levelnya sangat bagus. Itu luar biasa," ujarnya sebelum melawat ke kandang Bournemouth, Minggu (25/8/2019)
Sebagai langkahnya, Pep Guardiola harus mempertahankan konsistensi permainan.
"Jika kami mempertahankan cara kami berlatih dan bermain secara kompetitif di antara para pemain maka kami dapat mencoba untuk menjadi lebih baik," bebernya.
Di sisi lain, tekanan pada The Citizens menatap Liga Champions telah meningkat setelah mereka tersingkir dari Tottenham Hotspurs di perempat final tahun lalu.
Baca juga: Kisah 3 Pemain Muda Persebaya yang Belajar di Akademi Manchester City
"Saya pikir tidak mungkin mempertahankan setiap tiga hari bermain dengan cara kami bermain melawan Tottenham," tambahnya.
Baca juga: 5 Statistik Menarik Jelang Pekan Ketiga Liga Inggris
Kenyataanya, lanjut Pep, bermain setiap tiga hari dengan level yang sangat bagus membuatnya yakin untuk terus maju dan membangun tim.
“Emosi pertandingan pertama di kandang, finalis Liga Champions, emosi para pemain, mereka sangat fokus," tegas dia.
Jadwal padat yang akan dihadapi Man City memang diakui Pep bakal mempengaruhi penampilan skuadnya.
Meski demikian, Pep bisa memotivasi para pemain untuk mempertahankan permainan level tinggi sepanjang musim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.