Perubahan ini tak datang seketika. Dani Alves memang bertekad untuk tampil prima pada Copa America 2019 yang berlangsung di negaranya sendiri.
Baca Juga: Presiden Liga Spanyol Tolak Neymar ke Liga Spanyol, Alasannya Menyakitkan
"Daniel cerita kepada kami soal persiapannya untuk kembali ke timnas. Ia ingin bermain di Copa America 2019 dan meminta ke pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel, untuk meningkatkan rezim latihannya agar ia bisa fit," tutur Cleber Xavier, asisten pelatih Timnas Brasil.
Dani Alves baru sembuh dari cederanya pada November 2018 tetapi ia melahap 32 penampilan di semua kompetisi bagi PSG. Dani Alves tampil dalam 11 laga terakhir PSG dan mencatatkan 3 gol dan 3 assist.
Dani Alves menjadi satu-satunya pemain sepanjang sejarah PSG yang telah bermain di semua posisi: Kiper, bek, gelandang, penyerang.
Musim lalu, pria kelahiran Bahia pada 6 Mei 1983 ini bermain sebagai gelandang menyusul cedera yang diterima Marco Verratti. Ia juga kerap turun sebagai penyerang kanan semasa di Paris.
Uniknya, Dani Alves juga pernah bermain di bawah mistar dalam sebuah laga resmi PSG, yakni saat Paris mmenang 4-1 atas Sochaux pada laga Piala Perancis dua musim lalu.
Kiper Kevin Trapp diusir wasit dan tak ada pergantian tersisa.
Walau hanya bertinggi 172 cm, Dani Alves memakai sarung tangan kiper dan berhasil menjaga gawang Paris dari kebobolan.
Wait is that Dani Alves playing goalkeeper for PSG???!! pic.twitter.com/lnXnUUbr9g
— Goal News (@GoalNews) February 6, 2018
"Kekuatan mentalnya untuk menembus batas-batas, kapabilitas fisik dan kemampuan teknisnya luar biasa. Saya bahagia dengan penampilan dia. Dani adalah pria yang baik," ujar Tite.
Baca Juga: Tiga Ganda Putri Indonesia Akan Saling Perebutkan Tiket Olimpiade 2020
Paulo Zogaib, profesor di Universitas Federal Sao Paulo yang juga bekerja sebagai fisiologis, mengatakan bahwa kondisi prima Dani Alves terbentuk dari gaya hidup sang pemain.
"Warisan genetik unggulan adalah awal yang bagus. Namun, apa yang dia lakukan dalam hidupnya, termasuk makanan yang ia konsumsi, gaya hidup, dan disiplin, membantu seorang atlet untuk memperpanjang kemampuannya," ujar Zogaib.
Dani Alves sudah meninggalkan Paris Saint-Germain pada musim panas ini. Pemain tersukses sepanjang sejarah sepak bola dunia dengan 39 trofi ini mengatakan bahwa prioritas tujuan berikutnya adalah merapat ke Inggris.
Setelah menjadi juara di Spanyol, Italia, dan Perancis, ia kini ingin merasakan kompetisi level elite di mana ia belum pernah bermain sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.