Timnas Wanita Indonesia Akan Lakoni 5 Laga Uji Coba

KOMPAS.com - Tim nasional wanita Indonesia akan menjalani 5 pertandingan uji coba untuk meningkatkan kemampuan bermain dan ketahanan fisik.

Dari 5 laga uji coba itu, sebanyak empat di antaranya akan menghadapi tim sepak bola putra U-15, sedangkan sisanya melawan tim putri.

Baca juga: Berita Transfer, PSG Bidik The Next Kaka Usai Ditinggal Rabiot

Saat ini, timnas wanita Indonesia sedang melakukan pemusatan latihan di beberapa lokasi di Yogyakarta.

"Dua pekan awal pemusatan latihan memang lebih dititikberatkan kepada latihan fisik, sedikit principal of play atau prinsip bermain dan organisasi permainan," kata asisten pelatih timnas wanita, Yopie Riwoe.

"Namun, pekan ini pemusatan latihan akan berfokus pada taktikal. Uji coba perdana nanti akan menghadapi tim Asprov DIY, tujuannya tak lain untuk menguji organisasi permainan yang sudah ditanamkan kepada pemain."

Yopie menambahkan, terkait 4 laga kontra tim putra dengan rentang usia U-15, dirinya mengaku hal tersebut disesuaikan dengan kekuatan tim yang akan dihadapi nanti.

"Tidak mungkin mencari tim wanita di Indonesia yang kekuatannya setara dengan timnas, karena belum ada kompetisi berkesinambungan yang berpengaruh pada kualitas pemain," ujar Yopie.

"Jika menghadapi pria, meski rentang U-15, sebenarnya hal ini setara seperti kekuatan tim sepak bola wanita di negara lainnya. Dengan lawan seperti ini, tujuannya untuk melatih mereka agar berani saat duel-duel," tutur Yopie.

Skuad Garuda Pertiwi mengalami beberapa kali perpindahan tempat latihan. Dari sebelumnya di Stadion Tridadi dan Lapangan UNY pada 21-29 Juni 2019, kini di daerah Kaliurang, Sleman, Yogyakarta.

Mereka menetap di daerah Kaliurang dari 30 Juni - 29 Juli 2019 untuk pemantapan latihan tim.

Setelah itu, timnas wanita akan bertolak ke Jakarta pada 29 Juli - 4 Agustus 2019, dan melanjutkan perjalanan ke Chonburi, Thailand, 5 Agustus 2019 mendatang.

Pelatih kepala timnas wanita, Rully Nere, mengaku pemindahan tempat pemusatan latihan ke daerah yang lebih sejuk dan tinggi seperti Kaliurang sengaja dilakukan dengan berbagai pertimbangan.

Pertimbangan utamanya agar setiap pemain jauh lebih fokus di daerah yang jauh dari keramaian kota, apalagi persentase latihan fisik dan taktik akan berimbang.

"Pada pekan yang baru ini, memang kami sengaja berpindah ke daerah tinggi karena ada beberapa pemantapan latihan lagi menyangkut fisik pemain," ujar Rully.

Baca juga: Saat Olimpiade Tokyo, Botol Minum Plastik Jadi Kabar Baik

Untuk mempersiapkan kondisi para pemain, akan ada pula latihan kombinasi kondisi fisik di alam terbuka, yakni lari lintas alam atau cross country.