Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muddai Madang Ingin KONI Kurangi Ketergantungan kepada Pemerintah

Kompas.com - 26/06/2019, 21:40 WIB
Nugyasa Laksamana,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Muddai Madang menjadi salah satu sosok yang akan maju dalam bursa calon ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat periode 2019-2023.

Muddai Madang sendiri kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) serta pernah pula menjadi Ketua KONI Sumatera Selatan.

Baca juga: Pebalap Muda Yamaha Indonesia Ikut Balap Uji Ketahanan Suzuka 4 Hours

Pada Selasa (25/6/2019) kemarin, Muddai Madang sudah melapor secara resmi kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Imam Nahrawi terkait rencananya tersebut.

Selain berbincang terkait pencalonannya sebagai Ketua Umum KONI Pusat, Muddai juga sempat bermain bulu tangkis bersama Imam di Lapangan Bulu Tangkis Kemenpora, Senayan, Jakarta.

"Saya sudah melapor secara resmi kepada Pak Menteri. Sebelumnya juga sudah sebenarnya, tetapi sekadar melalui pesan singkat dan telepon," ujar Muddai kepada para awak media.

Muddai menegaskan, jika terpilih menjadi Ketua Umum KONI Pusat, ia siap untuk bekerja sebaik mungkin demi memajukan olahraga nasional.

Selain itu, Muddai pun berharap KONI Pusat bisa menjalin harmonisasi yang baik dengan pemerintah.

"KONI tentunya butuh dukungan pemerintah, baik itu dukungan moral dan materi. Namun, sebisa mungkin ketergantungan materi itu dikurangi," ucap Muddai.

"Untuk bisa mengurangi ketergantungan kepada pemerintah, KONI harus kreatif. Olahraganya pun harus berprestasi, harus menarik, harus bisa dijual, dan itu menjadi sebuah keharusan," ujarnya.

Lebih lanjut, Muddai menyatakan, jika memang belum bisa sepenuhnya melepaskan ketergantungan anggaran dari pemerintah, KONI Pusat diharapkan bisa menjadi seperti bunga anggrek.

Menurut Muddai, bunga anggrek merupakan tumbuhan benalu, tetapi punya fungsi sebagai penghias karena bentuk dan warnanya yang indah.

"Kalaupun KONI masih jadi benalu pemerintah, ya jadilah benalu yang berguna. Contohnya benalu anggrek. Anggrek itu kan benalu, tetapi indah dipandang, kadang-kadang juga laku dijual," ujar Muddai.

Baca juga: Panitia Copa America 2019 : Belum Ada Skandal Akibat VAR

Selain Muddai Madang, sosok lain yang diketahui tertarik menduduki jabatan Ketua Umum KONI Pusat adalah Marciano Norman.

Marciano Norman sendiri bukanlah orang baru di dunia olahraga. Eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu pernah pula menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) selama dua periode.

KONI Pusat sendiri menyimpan sejumlah persoalan belakangan ini, di antaranya tunggakan gaji karyawan hingga penangkapan Sekretaris Jenderal Ending Fuad Hamidy terkait kasus suap dana hibah yang juga melibatkan Deputi IV Kemenpora, Mulyana, pada Desember 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com