Padahal, Van Gaal menghabiskan 100 juta pounds untuk mendatangkan Daley Blind, Angel Di Maria, Marcos Rojo, Luke Shaw, dan Ander Herrera pada musim pertama sang pelatih.
Baca Juga: McGregor Buka Suara Atas Kalahnya Anthony Joshua dari Andy Ruiz
Van Gaal mengakui bahwa ia tak selalu mendapatkan pemain yang dinginkan.
"Ada Ed Woodward dan tangan kanannya adalah (direktur perkembangan korporat) Matt Judge. Saya hanya bertemu sekali-sekali dengan Judge, tak sering. Kemudian ada kepala pencari bakat. Itu struktur mereka dan Anda menjadi selalu tergantung kepada Woodward dan Judge," lanjut sang pelatih.
"Saya pikir Manchester Untied selalu bisa membeli pemain karena mereka punya banyak power. Namun, beberapa pemain tak terjangkau. Saya tak mengerti tetapi kendalanya seperti itu."
Sehubungan dengan performa klub, ia juga berbicara tentang struktur tim dan dampaknya kepada skuad bermain.
"Perihal pencarian pemain, Manchester United tak punya organisasi untuk mendatangkan para pemain terbaik. Kemudian dengan pendidikan pemain, Manchester United bukanlah yang terbaik," ujarnya.
Baca Juga: Marc Marquez Mengaku Gunakan Andrea Dovizioso untuk Pecahkan Rekor Mugello
"Sebagai manajer Manchester United saya melihat kualitas pemain Man City, Tottenham, Chelsea, dan Arsenal lebih baik. Alhasil, kami mencari solusi taktis yang cocok untuk level pemain kami," ungkapnya lagi.
Terakhir, ia juga berbicara mengenai proses rekrutmennya. Lebih spesifik mengenai tawaran yang datang dari klub lain sebelum menerima posisi di Manchester United dan juga fakta kalau klub tak pernah berbicara dengannya mengenai filosofi sepak bola sang pelatih.
Van Gaal mengatakan bahwa selain Manchester United, Tottenham juga tertarik merekrutnya. Bahkan, chairman Spurs, Daniel Levy, sampai melakukan pendekatan langsung ke rumahnya di Belanda.
Baca Juga: Hanya dalam Semusim, Manchester United Pimpinan Solskjaer Bisa Ganas
"Saya berkata ke istri saya kalau Tottenham punya skuad lebih baik dari Manchester United. Namun, saya memilih United karena tantangannya dan karena saya harus melatih klub nomor satu di negara tersebut," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan kalau klub tak pernah berbicara spesifik mengenai gaya permainan yang ingin diterapkan sang pelatih di kubu Old Trafford.
"Kami tak pernah berbicara mengenai sistem yang ingin dimainkan atau tentang sebuah filosofi. Hal ini mengejutkan, berbeda dari klub-klub lainnya. Saya selalu berbicara soal itu," ujar Van Gaal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.