Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi Tersandung Kasus Dugaan Korupsi

Kompas.com - 24/05/2019, 05:55 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Presiden Paris Saint-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi, diduga terlibat kasus korupsi terkait usahanya untuk menjadikan Qatar sebagai tuan rumah Kejuaraan Atletik Dunia pada tahun 2017.

Khelaifi, yang juga merupakan pemimpin saluran TV Qatar, BeIn Sports, telah diselidiki sejak Maret 2019 lalu.

Dikutip dari BBC pada Kamis (23/5/2019), disebutkan bahwa dua pembayaran dengan total 3,5 juta dollar AS (sekitar Rp 50 miliar), dilakukan pada tahun 2011, sedang dalam pengawasan.

Baca juga: Al-Khelaifi: Saya Akan Dapatkan Pemain yang Saya Inginkan

Usaha Khelaifi untuk menjadikan Qatar sebagai tuan rumah Kejuaraan Atletik Dunia 2017 sendiri tak berhasil. Kejuaraan tersebut berlangsung di London, Inggris.

Namun, Doha, Qatar, terpilih menjadi tuan rumah untuk Kejuaraan Atletik Dunia 2019 yang akan berlangsung pada September-Oktober.

Diduga bahwa pembayaran dilakukan oleh Oryx Qatar Sports Investment, perusahaan yang dimiliki bersama oleh Nasser Al-Khelaifi dan saudara lelakinya Khalid, untuk perusahaan yang dikelola oleh putra Lamine Diack, mantan Presiden IAAF, Federasi Atletik Internasional.

Lamine Diack didakwa melakukan korupsi pada bulan Maret sehubungan dengan kasus ini, sementara surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk putranya yang berbasis di Senegal, Papa Massata Diack. Lamine Diack adalah Presiden IAAF pada 1999-2015.

Baca juga: Presiden PSG Bantah Neymar dan Mbappe Tak Harmonis

Pemilik Paris Saint-Germain Nasser Al Khelaifi.Sky Sports Pemilik Paris Saint-Germain Nasser Al Khelaifi.

Dugaan ditolak

Dalam sebuah pernyataan, pengacara Al Khelaifi mengatakan tuduhan itu "tidak akurat" dan bahwa dia "tidak memvalidasi pembayaran apa pun dalam bentuk apa pun" sehubungan dengan tuduhan itu.

Eksekutif BeIn Sports lainnya, Yousef Al-Obaidly, juga sedang diselidiki di Perancis atas pemberian untuk kejuaraan 2017. Dia adalah anggota dewan PSG.

Obaidly, dikutip dari pengacaranya, menyebut tuduhan itu "sama sekali tidak berdasar" dan mengatakan dia akan menentang mereka.

Pada bulan Januari, Al-Khelaifi terpilih menjadi Komite Eksekutif Badan Sepak Bola Eropa, UEFA. UEFA mengatakan kepada BBC bahwa pihaknya tengah "memantau situasi".

Baca juga: Ungkap Korupsi Sepakbola, Jurnalis Terancam Dibunuh

Adapun pihak IAAF pun telah mengeluarkan pernyataan terkait kasus ini.

"Kami terus tersedia untuk jaksa Perancis untuk berbagi informasi apa pun yang dapat membantu penyelidikan," demikian bunyi pernyataan IAAF.

"Namun, kami belum melihat dakwaan spesifik yang dirujuk oleh media. Tanggal yang dipublikasikan di media tampaknya bertepatan dengan jadwal penawaran untuk Kejuaraan Dunia IAAF 2017 yang diberikan kepada London," lanjut pernyataan itu.

Baca juga: Presiden Sepak Bola Spanyol Ditangkap karena Dugaan Korupsi

Seorang pengacara Khelaifi membantah tuduhan terhadap kliennya, dengan mengatakan pembayaran Oryx sepenuhnya transparan.

"Nasser Al-Khelaifi bukan pemegang saham, atau direktur Oryx pada 2011. Dia tidak melakukan intervensi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pencalonan Doha, Qatar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com