Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vincent Kompany Akan Jajal Tantangan Besar, Persiapan untuk Man City

Kompas.com - 20/05/2019, 20:21 WIB
Firzie A. Idris,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

"Kami mengadakan beberapa pertemuan dan mereka menjelaskan banyak hal. Coucke menjanjikan saya dukungan penuh: Waktu, bujet, lingkungan bekerja kondusif, staff, dan pelatih," ujar Kompany seperti dikutip KOMPAS.com dari Footnews.be.

Ia akan menekel problem demi problem di Anderlecht dengan membawa beberapa staf pelatih dari Manchester City.

Media Belgia, Het Laatste Nieuw, melaporkan bahwa salah satu yang akan dibawa Kompany adalah Sam Erith, Head of Sports Science di City. Erith telah menjadi manajer performa di Man City selama 8 tahun terakhir.

Sebelum itu, ia memegang jabatan serupa di Tottenham Hotspur dan menjadi bagian staff teknis timnas Inggris pada Euro 2016.

Michael Verschueren, direktur olahraga Anderlecht, mengatakan bahwa klubnya "melakukan hal yang semua orang kira mustahil". Ia membanggakan diri bahwa Anderlecht berpikir di luar kotak dengan mendatangkan Kompany.

Namun, media lokal Belgia mengatakan bahwa Anderlecht harus was-was dengan perjudian Kompany. De Morgen mengutarakan tentang kebijakan menjadikan Kompany pemain sekaligus duduk di jajaran pelatih.

"Pemain-pelatih adalah konsep dari masa lalu. Apakah ide ini bisa disandingkan dengan kebutuhan sepak bola modern?" tanya editorial di De Morgen.

"Kompany akan mencari tahu jawaban itu semua di Anderlecht, jauh dari klub yang tanpa intrik. Kekacauan menghampiri klub sejak Marc Coucke datang," lanjut mereka.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Tetap Dapat Medali meski Lechia Gdansk Tak Juarai Liga Polandia

De Morgen hanya mengkhawatirkan satu hal: Bahwa kegigihan Vincent Kompany akan membuatnya bekerja dan berusaha terlalu keras.

"Pekerjaan dia akan menyeluruh: Mengatur sesi latihan, menganalisis video, menyiapkan tim, menentukan taktik berdasarkan permainan tim, memantau lawan. Kompany juga akan memberi arahan ke klub dan memainkan gaya sepak bola yang ia inginkan," tuturnya.

"Jika dulu Kompany bisa bersantai setelah pertandingan, kali ini ia akan berada di kantornya menganalisis sesi latihan, pertandingan, dan lawan," lanjut mereka.

Alhasil, apa yang Vincent Kompany pelajari di klub masa kecilnya itu bisa menjadi modal berharga baginya untuk menerima tantangan di Manchester City kemudian hari, jika ia dibutuhkan klub.

Kata legenda sangat cocok untuk menggambarkan Vincent Kompany di Manchester City.

Kompany berada di pusat masa transisi City, ia adalah salah satu pemain pertama yang datang di bawah rezim Abu Dhabi.

Ia merayakan semua trofi yang dimenangkan Man City dalam satu dekade terakhir.

Jika semua lancar, Vincent Kompany akan mengakumulasi pengalaman melatih di klub yang secara reguler (seharusnya) menjadi langganan Liga Champions.

Setelah kontraknya berakhir tiga tahun dari sekarang, Kompany akan berusia 36 tahun. Ia hanya akan berusia setahun lebih muda dari ketika Pep Guardiola menukangi Barcelona pertama kali pada 2008.

Para fans Man City pun pasti akan berharap bahwa apabila hari itu datang, ia akan siap dan memberikan dampak sama besar ke Man City dengan ketika Guardiola melatih Barcelona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com