KOMPAS.com - Liga-liga top Eropa sudah memunculkan juaranya masing-masing. Di antara lima liga top Eropa, yakni Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, Liga Jerman, serta Liga Perancis, Bayern Muenchen menjadi klub terakhir yang memastikan titel juara.
Die Roten, julukan Bayern Muenchen, harus memastikan trofi Bundesliga – kasta tertinggi Liga Jerman – hingga gameweek terakhir setelah ditempel ketat oleh rival abadi mereka, Borussia Dortmund.
Baca juga: Hasil Bundesliga, Gelar Ke-29 Bayern Muenchen
Kemenangan 5-1 Bayern Muenchen pada laga akhir melawan Eintracht Frankfurt (18/5/2019), membuat mereka kini mengoleksi titel Bundesliga sebanyak 29 kali.
Hal tersebut sekaligus membuat tim yang bermarkas di Allianz Arena itu berhasil menjadi juara dalam tujuh musim beruntun.
Namun, yang perlu dicermati, dari lima top Eropa tersebut, semua jawara telah melakukan back to back.
Manchester City di Liga Inggris, Juventus di Liga Italia, Barcelona di Liga Spanyol, Bayern Muenchen di Liga Jerman, hingga Paris Saint-Germain di Liga Perancis, adalah juara bertahan dalam liga masing-masing.
Opta pun mencatat, untuk kali pertama dalam sejarah sepak bola Eropa, pemenang lima liga top Eropa berasal dari tim yang berstatus juara bertahan.
Bahkan, dua dari lima tim telah menjadi juara selama lebih dari lima musim beruntun. Kedua tim itu adalah Bayern Muenchen (tujuh musim beruntun) dan Juventus (delapan kali beruntun).
Baca juga: Juventus Juara, Ronaldo Pastikan Bertahan Musim Depan
Banyak faktor yang melandasi begitu digdayanya sang juara bertahan. Jika melihat di Liga Spanyol, Liga Italia, dan Liga Perancis, memang bisa dikatakan bahwa tidak ada pesaing berat bagi Barcelona, Juventus, maupun PSG.
Praktis, Blaugrana –julukan Barcelona- mampu memastikan trofi La Liga saat baru menyelesaikan 35 laga. Juventus memastikan titel Serie A pada pekan ke -33. Bahkan, PSG sudah memastikan gelar Liga Perancis saat kompetisi masih menyisakan lima laga lagi.
Berbeda dengan kompetisi Liga Inggris atau Liga Jerman, hingga akhir musim, Manchester City mendapat perlawanan sengit dari Liverpool, sedangkan Bayern Muenchen bertarung dengan Borussia Dortmund hingga gameweek terakhir.
Baca juga: Man City Raih Treble Winner, Pep Guardiola Apresiasi Para Pemainnya
Namun, sekali lagi, konsistensi yang berbicara. Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengatakan bahwa perlawanan Liverpool menjadikan timnya semakin kuat, bukan malah sebaliknya.
"Mereka telah membantu kami menjaga standar permainan kami. Apa yang kami lakukan pada musim lalu meningkatkan standar kompetisi ini," ujar Pep, seperti dikutip The Guardian.
"Liverpool telah menjaga standar permainan mereka dan tim-tim lain pada musim depan juga akan tampil lebih baik. Namun, bisa meraih titel memberikan Anda energi dan sangat adiktif. Pada musim depan, kami akan kembali dengan lebih kuat," kata Pep.
Menurut Pep, sebuah tim harus mempunyai persiapan matang jika ingin memenangi persaingan gelar juara di liga top Eropa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.