KOMPAS.com — Lionel Messi dan kawan-kawan gagal ke final Liga Champions setelah kalah 0-4 pada leg kedua semifinal Liverpool vs Barcelona di Stadion Anfield, Selasa (7/5/2019) atau Rabu dini hari WIB.
Dengan kekalahan di laga Liverpool vs Barcelona, Messi dan kawan-kawan harus mengubur impian tampil di partai puncak setelah kalah agregat 3-4.
Barcelona gagal mempertahankan keunggulan 3-0 yang didapat pada leg pertama di Camp Nou, Rabu (1/5/2019).
Kisah remontada yang dilakukan Liverpool sama persis dengan yang dilakukan lawan-lawan Barcelona dalam beberapa musim terakhir.
Baca juga: Liverpool Vs Barcelona 4-0, The Reds Lolos ke Final Liga Champions
Remontada berasal dari bahasa Spanyol yang secara bebas dapat diterjemahkan menjadi "to comeback".
Di sepak bola, remontada dapat digunakan untuk menggambarkan situasi sebuah tim membalikkan kekalahan menjadi kemenangan yang dramatis.
Setelah menjadi juara Liga Champions musim 2014-2015, Barcelona sering menjadi korban remontada lawan-lawannya pada fase knock-out Liga Champions.
Baca juga: 5 Fakta Liverpool Vs Barcelona, 2 Kali Barca Buang Keunggulan 3 Gol
Pada musim 2015-2016, Barcelona kalah 2-3 secara agregat kontra Atletico Madrid pada babak perempat final.
Walau menang 2-1 di Camp Nou pada laga pertama, Barca tumbang 0-2 di Vicente Calderon, kandang Atletico, ketika itu.
Pada perempat final Liga Champions musim 2017-2018, Messi dan kawan-kawan sudah unggul 4-1 atas AS Roma pada leg pertama di Camp Nou.
Namun, pada leg kedua Barcelona takluk 0-3 di Stadion Olimpico dan memupus impian Messi tampil di semifinal.
Baca juga: Liverpool Vs Barcelona, Georginio Wijnaldum Bikin Rekor Personal
Musim ini, Lionel Messi dan kawan-kawan kembali merasakan kepahitan yang sama. Wajar apabila seusai laga semifinal pertama, dia kesal "cuma" menang 3-0.
Saat itu, Messi begitu kecewa dengan kegagalan Ousmane Dembele menyelesaikan peluang satu lawan satu saat berhadapan dengan kiper Liverpool. Momen itu terjadi persis sebelum wasit Bjorn Kuipers meniup peluit panjang.
"Peluang terakhir yang didapat Dembele adalah kesempatan emas," ujar Lionel Messi di BBC.
Baca juga: Liverpool Vs Barcelona, Jangan Ngarep Messi Cetak Gol di Anfield?
"Akan lebih baik menuju Anfield dengan keunggulan empat gol," kata El Messiah.
Sementara itu, pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, menyatakan bertanggung jawab atas kegagalan timnya melaju ke final.
"Ini sangat menyakitkan bagi kami, terutama untuk para pemain kami, ini tahun kedua mereka kembali seperti itu," ujar Valverde.
Keberhasilan mencapai final membuat Liverpool akan menunggu pemenang antara Ajax Amsterdam dan Tottenham Hotspur.
Baca juga: Jadwal Liga Champions, Dini Hari Besok Ajax Vs Tottenham
Laga puncak akan dihelat di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, pada 1 Juni mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.