Ronaldo Tuntut Perombakan Besar di Skuad Juventus

KOMPAS.com - Cristiano Ronaldo menuntut ada perombakan besar di skuad Juventus menyusul kekalahan mengejutkan dari Ajax Amsterdam pada Rabu (17/4/2019) lalu.

Menurut Gazzetta Dello Sport, Ronaldo yang telah menjuarai Liga Champions tiga kali berturut-turut dan tampil di delapan semifinal secara beruntun dikabarkan kecewa dengan penampilan Juventus.

Terlebih lagi, pria asal Portugal ini mengkritik taktik kaku yang diterapkan oleh pelatihnya, Massimiliano Allegri, di setiap pertandingan.

Baca juga: Juventus Vs Ajax, Ronaldo Saja Tak Cukup untuk Bantu Juve Sukses

CR7 didatangkan dari Real Madrid pada awal musim 2018-2019. Nilainya yang mencapai 112 juta euro diharapkan bisa membawa kejayaan bagi I Bianconeri di kancah Liga Champions.

Namun, tampaknya ambisi tersebut belum bisa terlaksana pada musim ini. Tercatat, Si Nyonya Besar sudah tidak pernah lagi mengangkat trofi “Si Kuping Besar” sejak tahun 1996.

Dolores, ibu kandung Ronaldo, juga meceritakan bagaimana kesedihan putranya setelah Juventus dipastikan tersingkir dari aja Liga Champions musim ini.

"Dia begitu sedih. Dia sangat ingin maju ke final. Akan bisa dicapai pada musim berikutnya."

“Apa yang dia katakan kepada saya? 'Bu, aku tidak bisa menciptakan keajaiban',” kata Dolores menirukan kalimat Ronaldo.

Di samping itu, kabarnya manajemen Juventus tengah serius membangun ulang kembali skuadnya. Paulo Dybala bisa dijadikan tumbal Juventus untuk menggaet wonderkid yang dijuluki “the new Ronaldo”, Joao Felix, dari Benfica.

Baca juga: Juventus Vs Ajax, Manajemen Si Nyonya Besar Tetap Pertahankan Allegri

Selain itu, Juventus juga sedang dalam perburuan mendapatkan tanda tangan bek Ajax, Matthijs de Ligt dan gelandang Lyon, Tanguy Ndombele, yang sedang diincar juga oleh Chelsea dan Manchester City.

Tidak hanya pemain, petinggi Juventus juga sudah melakukan pembicaraan awal dengan mantan juru taktik mereka, Antonio Conte. Conte digadang-gadang akan kembali menukangi Juventus musim depan setelah musim yang cukup mengecewakan di bawah asuhan Allegri.