Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golovin Beberkan Alasan Thierry Henry Gagal di AS Monaco

Kompas.com - 16/04/2019, 13:47 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Squawka

KOMPAS.com - Karier Thierry Henry sebagai pelatih AS Monaco tidak berlangsung lama. Pelatih berusia 41 tahun itu hanya 104 hari menukangi AS Monaco.

Mantan pemain Arsenal itu resmi ditunjuk sebagai pelatih AS Monaco pada Oktober 2018. Namun, dia didepak dari kursi pelatih AS Monaco pada Januari 2019.

Dalam kurun waktu tersebut, Henry hanya mampu memetik empat kemenangan dan menelan 11 kekalahan dalam 20 pertandingan bersama AS Monaco.

Hasilnya, tim dari Ligue 1 Perancis itu berada di papan bawah klasemen. Setelah Henry dipecat, tongkat kepelatihan digantikan oleh kembalinya Leonardo Jardim.

Baca juga: AS Monaco Copot StatusThierry Henry sebagai Pelatih

Sebelumnya, Jardim sudah pernah melatih AS Monaco dalam kurun waktu 2014-2018. Di tangan Jardim, AS Monaco secara perlahan keluar dari zona degradasi dan menempati peringkat ke-16 klasemen sementara.

Gelandang AS Monaco, Aleksandr Golovin, mempunyai pendapat sendiri tentang alasan Henry gagal membesut timnya.

“Ketika ada hal-hal tidak berhasil selama latihan dia akan gugup dan banyak berteriak. Mungkin itu tidak perlu. Dia sangat kuat saat menjadi pemain dan barangkali hanya Falcao dan Fabregas yang mampu mendekati titiknya,” ungkapnya, seperti dilansir Squawka (15/4/2019).

Baca juga: Hengkang dari Chelsea, Fabregas Pakai Nomor 44 di AS Monaco

Tidak hanya itu, menurutnya, Henry mencotohkan hal-hal yang tidak baik bagi pemain saat latihan.

“Dia mencotohkan kami bagaimana caranya bermain dan menjadi marah, dengan mulai ikut bermain sambil teriak 'berikan bola padaku',” tambah Golovin.

Menurut pemain timnas Rusia itu, Jardim membuat suasana latihan AS Monaco menjadi lebih positif ketimbang saat dilatih Henry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com