Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Persib Ini Disoraki Bobotoh Saat Rekannya Dapat Aplaus

Kompas.com - 02/03/2019, 21:45 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Salah satu pemain Persib Bandung, Srdan Lopicic, disoraki oleh pendukung timnya sendiri saat laga pembuka Piala Presiden 2019 melawan PS Tira-Persikabo, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (2/3/2019).

Lopicic tampil sebagai starter dalam laga saat Persib kalah dengan skor 1-2 itu.
 
Dia disoraki saat pengumuman nama-nama pemain jelang laga. Padahal, nama rekan-rekannya selalu mendapat tepuk tangan dari bobotoh, sebutan untuk pendukung Persib.
 
Lopicic merupakan salah satu pemain baru Persib pada musim 2019. Namun, kedatangannya tak disenangi mayoritas pendukung Persib. Pasalnya, usianya sudah menginjak 35 tahun dan dinilai tak kompetitif lagi sebagai pemain.
 
 
Gelandang Persib Bandung Srdjan Lopicic saat menjalani sesi latihan pagi di Lapangan Sport Jabar Arcamanik, Bandung, Senin (14/1/2019).KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI Gelandang Persib Bandung Srdjan Lopicic saat menjalani sesi latihan pagi di Lapangan Sport Jabar Arcamanik, Bandung, Senin (14/1/2019).
 
Tak lama setelah diumumkan sebagai rekrutan anyar Persib pada Januari lalu, sejumlah bobotoh langsung bereaksi keras. Bahkan, mereka membuat petisi berjudul "Tolak Lopicic" di laman Change.org.

Menanggapi kritikan bobotoh, Lopicic menyatakan usia tak bisa jadi indikator kapasitas seorang pesepak bola.

"Ya, itu kalau umur kita tidak bisa prediksi. Bisa datang pemain umurnya 20 tahun, tetapi tidak bisa lari. Saya kelihatan seperti umur 35 tahun, tetapi kita tidak tahu. Untuk sepak bola, kita tidak bisa prediksi," kata Lopicic seusai mengikuti latihan pagi di Lapangan Sport Arcamanik Jabar, Bandung, Senin (14/1/2019).

Baca juga: Kalahkan Persib, PS Tira Minta Maaf kepada Bobotoh

Dia menegaskan, kondisi fisiknya masih prima meski usianya tak lagi muda. Pemain berpaspor Montenegro itu mengaku selalu menerapkan pola makan sehat untuk menunjang performanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com