Para petinggi klub berharap pemain kelahiran Cardiff itu akan naik derajat dan mengisi kekosongan yang disebabkan oleh kepergian CR7.
Hanya, sifat introvert dan kendala bahasa Bale yang muncul ke permukaan.
Pun, Real Madrid menilai bahwa mereka tak pernah mendapatkan Gareth Bale dalam kondisi prima dan 100 persen.
Bagaimana tidak, data dari As menunjukkan kalau Bale hanya bermain dalam 58 persen laga Real Madrid sejak datang pada 2013.
Baca Juga: Profil Navarone Foor, Keturunan Toraja yang Ingin Bela Timnas Indonesia
Hal ini menjadi lebih buruk apabila diterjemahkan ke menit bermain di mana ia hanya berpartisipasi dalam 47 persen kesempatan sejak menjadi pemain Madrid.
Pada laga kontra Villarreal, awal Januari 2019, Gareth Bale menderita cedera ke-22nya sejak bergabung bersama Los Blancos.
As menjadikan Bale headline di edisi cetak mereak dengan judul "Tuan Kaca", mengomentari kerapuhannya sebagai pesepak bola.
Baca Juga: Ini 72 Perempuan yang Di-Follow Cristiano Ronaldo di Instagram
Alhasil, Real Madrid dikabarkan siap melakukan mitigasi bencana.
Los Blancos dilaporkan berniat melepas sang pemain pada musim panas ketimbang membiarkan Bale meraup gaji fantastis 13 juta euro per tahun hingga 2022 dengan kontribusi tak maksimal dan potensi merusak keharmonisan ruang ganti.
Media sama mengungkapkan bahwa Madrid siap bernegosiasi dengan para pembeli yang bisa menawarkan minimal 100 juta euro.
Tentu, jumlah ini sangat fantastis bagi pemain yang terkenal rentan cedera.
Kendati demikian, pemikiran Perez dilaporkan sudah bulat. As menggambarkan bahwa hanya "keajaiban" yang bisa menyelamatkan karier Gareth Bale di Real Madrid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.