Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HangTuah dan Semangat Baru Kembangkan Pebasket Muda Tanah Air

Kompas.com - 04/02/2019, 18:26 WIB
Nugyasa Laksamana,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Indonesian Basketball League (IBL) 2018-2019, HangTuah mungkin layak disebut sebagai salah satu penantang nekat. Hal tersebut tak terlepas dari skuad mereka musim ini yang didominasi oleh pemain muda.

Dari total 10 klub peserta IBL musim ini, HangTuah menjadi tim dengan rata-rata usia pemain paling muda (23,7 tahun). Mengacu kepada fakta itu, mereka jelas bukan favorit layaknya Satria Muda Pertamina, Pelita Jaya Jakarta, atau Stapac Jakarta.

Meski demikian, berbagai keterbatasan tak membuat semangat HangTuah surut. Sebaliknya, tim asuhan Andika Supriadi Saputra itu justru menjelma sebagai kuda hitam yang bisa kapan saja menjungkalkan tim-tim raksasa IBL.

"Tim ini punya potensi. Mungkin 2-3 tahun lagi mereka sudah semakin matang," kata pelatih yang akrab disapa Bedu itu. 

Baca juga: HangTuah Tutup Seri Keenam IBL dengan Kemenangan atas Tuan Rumah

Terbukti, hingga sejauh ini, HangTuah sukses menjaga peluang mereka untuk melaju ke babak play-off IBL Pertamax 2018-2019.

Presiden HangTuah, Gading Ramadhan Joedo, menjadi orang yang begitu bangga dengan status timnya tersebut. Ia meyakini bahwa skuad mentereng bukanlah jaminan utama untuk mencapai supremasi.

Meski hanya mengandalkan pemain-pemain lokal yang belum terlalu populer seperti Abraham Renoldi Wenas, Sevly Rondonuwu, atau Luca Lioteza, Gading optimistis HangTuah bisa menjadi salah satu penantang serius.

Baca juga: GOR Pacific Bocor Lagi, Pengelola Gedung Akui Sudah Cek Berkala

Saat ditemui Kompas.com di salah satu rumah makan di Kota Surabaya, pada Minggu (3/2/2019), Gading yang masih berusia 32 tahun mengaku terkesan dengan semangat muda HangTuah.

Dia punya mimpi menjadikan HangTuah sebagai tim yang memprioritaskan pemain muda lokal demi berkembangnya industri bola basket di Tanah Air.

"Saya benar-benar ingin memberikan peluang kepada pemain-pemain muda. Selama ini, bola basket Indonesia selalu diisi oleh orang yang itu-itu saja. Pemain muda di tim besar pun belum terlalu banyak," kata Gading.

Pemain HangTuah, Abraham Wenas, tampil pada laga hari kedua seri ke-6 IBL Pertamax 2018-2019 melawan Satria Muda Pertamina, di GOR Pacific, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019).IBL Pemain HangTuah, Abraham Wenas, tampil pada laga hari kedua seri ke-6 IBL Pertamax 2018-2019 melawan Satria Muda Pertamina, di GOR Pacific, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019).

"Maka dari itu, kami ingin mendobrak basket Indonesia dengan orang-orang yang baru. Kami ingin buktikan bahwa kami bisa. Mereka punya potensi, asalkan mau berjuang," kata dia melanjutkan.

Selama ini, kata Gading, perkembangan bola basket nasional lebih banyak tersentralisasi di kota-kota besar. Sementara itu, daerah-daerah lain di Indonesia tak terlalu merasakan gegap gempitanya.

Hal itu pula yang akhirnya mendorong HangTuah untuk memberikan kesempatan kepada pemain-pemain daerah. Tujuannya adalah agar olahraga bola basket bisa semakin digemari.

Baca juga: Atap GOR Pacific Bocor Lagi, Laga Pelita Jaya Vs Stapac Dihentikan

"Pemain-pemain kami ada yang dari Papua, Ambon, dan Kalimantan. Mungkin dari Jakarta hanya satu. Pastinya mereka bisa sekaligus menggairahkan basket di daerah mereka masing-masing," ucap Gading.

"Selama ini, basket hanya terasa di kota besar. Kebanyakan lulusan SMA 3 Jakarta, Pelita Harapan, dan lain-lain. Akhirnya, basket dianggap jadi olahraga anak kota yang mahal. Dulu nama liga kita memang National Basketball League (NBL), tetapi sebenarnya enggak nasional," kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekat Satoru Mochizuki Untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekat Satoru Mochizuki Untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com