Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Klub Pertanyakan Mundurnya Berlinton Siahaan dari PT LIB

Kompas.com - 03/02/2019, 08:00 WIB
Hamzah Arfah,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keputusan Berlinton Siahaan mundur dari jabatan Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB) dipertanyakan sejumlah manajemen klub kontestan Liga 1.

Pasalnya, pihak klub menilai, PT LIB selaku operator kompetisi Liga 1 musim lalu belum memenuhi hak-hak klub peserta menyangkut dana subsidi.

Sebagaimana dijanjikan, PT LIB sempat menyanggupi memberikan setiap klub peserta Liga 1 musim 2017 dana subsidi senilai Rp 7,5 miliar.

Pada 2018, dana subsidi menjadi Rp 5 miliar untuk setiap klub disertai tambahan 2,5 miliar jika klub dapat memenuhi tiga kriteria yang meliputi pembinaan usia muda, mendaftarkan dan memainkan pemain U-23, serta memiliki lisensi AFC.

"Kami menuntut pertanggungjawaban. Ada dana Rp 2,150 miliar yang masih belum diselesaikan," ujar asisten manajer Barito Putera, Syarifudin Ardasa, melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Sabtu (2/2/2019) malam.

Hal yang sama disuarakan oleh CEO PT Mahesa Jenar Semarang yang menaungi PSIS Semarang, Alamsyah Satyanegara Sukawijaya atau yang dikenal dengan Yoyok Sukawi.

Baca juga: Berlinton Siahaan Mundur dari Dirut PT LIB dan Bendahara PSSI

 

Mewakili pihak manajemen PSIS, Yoyok juga meminta agar PT LIB dapat melunasi sisa dana yang menjadi tanggung jawab mereka kepada klub.

"PSIS minta sebelum RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) semua hutang-hutang dilunasi. Itu kewajiban 2018, jangan budayakan menunda-nunda pembayaran, LIB harus tanggung jawab," ucap Yoyok Sukawi.

Sementara itu, manajemen Bhayangkara FC, melalui sang manajer AKBP Sumardji, juga menuntut supaya PT LIB segera membayar hadiah saat tim berjuluk The Guardian itu menjadi juara musim 2017.

Baca juga: Reaksi PT LIB soal Kantor Liga Indonesia yang Disegel Satgas Antimafia

"Untuk 2017 ada (hadiah uang tunai bagi juara) dan sudah diputuskan dalam laporan akhir LIB sebesar Rp5,4 miliar, dan akan dibayar pada akhir Desember 2018," kata Sumardji.

Hanya ketika ditunggu hingga berakhirnya Januari 2019, manajemen Bhayangkara FC belum juga mendapatkan haknya dari PT LIB.

Keinginan Berlinton mundur dari jabatan Dirut PT LIB diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, Sabtu (2/2/2019).

Iwan juga mengatakan, Berlinton tidak hanya ingin mundur sebagai Dirut PT LIB, tapi juga dari jabatan bendahara PSSI.

Kendati Berlinton sudah mengutarakan niatnya tersebut seusai Kongres PSSI di Bali tengah bulan lalu, keputusan Berlinton untuk mundur baru akan disahkan pada agenda RUPS dengan klub peserta Liga 1 yang direncanakan berlangsung pada 18 Februari 2019 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com