Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbah Putih, Anggota Komdis PSSI yang Ditangkap Satgas Antimafia Bola

Kompas.com - 28/12/2018, 17:50 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satgas Antimafia Bola bentukan kepolisian kembali menangkap seorang anggota PSSI terkait kasus pengaturan skor.

Dia adalah DI yang menjabat sebagai anggota Asosiasi Provinsi PSSI DIY yang juga anggota Komisi Disiplin atau Komdis PSSI, yang belakangan ini disebut telah dinonaktifkan.

DI punya julukan Mbah Putih. Hal itu disampaikan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani, saat hadir di program acara Mata Najwa, 19 Desember silam. 
 
Ketika itu, Lasmi menyebut Mbah Putih beserta seseorang berinisial BM. Dari pengakuan Lasmi, seseorang berinisial BM masuk dalam pembukuan daftar pengeluaran Persibara.
 
Pengeluaran yang dimaksud disebut sebagai uang pelicin untuk memudahkan langkah Persibara di kompetisi Liga 3.
 
 
Dari penuturan Lasmi, DI menerima uang Rp 15 juta, sedangkan Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah yang juga anggota Exco, Johar Ling Eng, menerima Rp 25 juta. Johar ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka lebih dulu pada Kamis (28/12/2018). 
 
Dalam wawancaranya dengan sejumlah media di Yogyakarta, sebelum penangkapan dirinya, DI mengungkapkan bahwa dia dimintai tolong oleh Johar, ketika Lasmi dan ayahnya yang juga menjabat sebagai Bupati Banjarnegara ingin bertemu dengannya.
 
Karena latar belakang hubungan baiknya dengan Johar, DI membenarkan adanya pertemuan itu.

"Datang pun saya tidak ngomong apa-apa selain teknis karena pertandingan pertama itu sangat jelek sekali," kata DI dikutip dari BolaSport.

Baca juga: Sekjen PSSI Ratu Tisha Penuhi Panggilan Polisi soal Pengaturan Skor

Menurut DI, secara tim, kualitas para pemain Persibara memang jauh di bawah rata-rata Liga 3. Ia tak memungkiri, pelatihnya pun jauh dari kata kreatif serta tidak memiliki bekal bank data yang kuat.

"Lawannya juga jelek, saat itu Gama ya, di Piala Indonesia. Sama-sama jelek. Pak Johar bilang, saya dimintain tolong kasih masukan-masukan secara teknis," katanya.

DI mengaku siap berbicara jujur sesuai fakta di hadapan para penyidik seandainya mendapat panggilan dari pihak berwajib. 

Baca juga: Pihak Keluarga Benarkan Mbah Putih Ditangkap Satgas Antimafia Bola

Menurut DI, kasus yang juga melibatkan kesebelasan Persibara Banjarnegara itu harus diungkap secara gamblang.

"Biar semua terang benderang, kasus di Banjarnegara itu bagaimana. Saya bilang punya kunci, itu kunci saya sendiri," ujar DI.

"Saya ingin secepatnya sampaikan ke penyidik agar kasus ini selesai. Namun, sejauh ini, delik aduannya seperti apa juga saya tidak tahu," katanya.

Dalam kasus pengaturan skor, sudah ada empat orang yang ditangkap. Selain DI dan Johar, dua orang lainnya yang juga sudah ditangkap adalah Priyanto dan Anik Yuni Sari.

Priyanto tercatat pernah menjadi anggota Komite Wasit PSSI, sementara Anik merupakan anak kandung Priyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com