Skuad Arsenal Dukung Mesut Oezil di Tengah Kritik dan Rumor Transfer

KOMPAS.com - Bek kiri Arsenal, Sead Kolasinac, membantah kabar rekan satu timnya, Mesut Oezil, sudah tidak betah dan ingin hengkang dalam waktu dekat.

Dalam beberapa pekan terakhir, rumor tersebut memang ramai diperbincangkan. Oezil dikabarkan tidak suka dengan keputusan pelatih Unai Emery yang kerap mencadangkan dirinya.

Kolasinac memastikan rumor tersebut tidak benar karena seluruh elemen Arsenal saat ini sangat mendukung Oezil.

"Rumor akan selalu berada di sekitar pemain bintang, termasuk Oezil. Tentu saja media selalu menulis berita buruk dan menjadikannya tajuk utama," kata Kolasinac dikutip dari situs web Goal, Senin (24/12/2018).

"Kami tidak peduli dengan rumor itu begitu juga dengan Oezil. Itulah yang terpenting saat ini. Kami, staf, dan seluruh pemain berada di belakang Oezil," tutur Kolasinac menambahkan.

Baca juga: Mesut Oezil Sampaikan Duka untuk Korban Tsunami Banten dalam Bahasa Indonesia

#YaGunnersYa ?? Very valuable 3 pts won! Glad I could help the team today ???????? #M1Ö #COYG #ARSBUR @Arsenal @premierleague pic.twitter.com/EQgyFtHH7R

— Mesut Özil (@MesutOzil1088) December 22, 2018

Baca juga: Bukti Kualitas Mesut Oezil Dibutuhkan Arsenal

Hingga saat ini, Oezil masih menjadi pemain dengan gaji termahal di Arsenal dan punya kontrak hingga 2021.

Emery dirumorkan ingin melego Oezil dalam waktu dekat untuk bisa berinvestasi ke pemain yang lebih muda.

Usia Oezil yang sudah menginjak 30 tahun kemungkinan dianggap Emery tidak pas dengan strategi permainan cepat Arsenal saat ini.

Raksasa Italia, Inter Milan, dikabarkan menjadi tim yang paling serius mengamati situasi Oezil di Arsenal. Hal itu didukung oleh pernyataan CEO anyar, Giuseppe Marotta, yang ingin mendatangkan pemain berkualitas ke Inter Milan.

Untuk diketahui, Marotta sebelumnya menjabat sebagai CEO Juventus selama delapan musim. Marotta adalah sosok utama keberhasilan transfer Juventus dalam periode tersebut.

Mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid adalah mahakarya terakhir Marotta di Juventus sebelum memilih pindah ke Inter Milan.