Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamka, Maman, dan Markus Siap Buka Suara Soal Final AFF 2010

Kompas.com - 22/12/2018, 14:27 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Spekulasi soal keterlibatan timnas Indonesia dalam skandal pengaturan skor semakin bergulir.

Pada sesi talk show Mata Najwa, mantan manajer timnas, Andi Darussalam Tabusalla, angkat bicara soal kegagalan skuad Garuda pada Piala AFF 2010.

Kala itu, timnas Indonesia gagal merengkuh gelar juara Piala AFF 2010 setelah tumbang dari Malaysia pada partai puncak.

Pada leg perdana, timnas Indonesia dipaksa bertekuk lutut setelah dihajar tiga gol tanpa balas di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, 26 Desember 2010.

Baca Juga: Pemain Bhayangkara FC yang Terlibat Pengaturan Skor Akan Dibunuh Manajer

Pada acara tersebut, Andi Darussalam, menyebut salah satu kesalahan pemain belakang tim Garuda, Maman Abdurrahman, yang mengakibatkan terciptanya gol pertama Malaysia.

"Saya tahu, sampai detik ini saya bisa ceritakan enggak pernah saya bisa lupa. Pada menit awal pertama, harusnya Maman Abdurrahman biarkan itu bola, bola itu akan keluar," ujar Andi.

"Tapi dia biarkan itu, beri kesempatan ke pemain lawan untuk memberikan umpan, di situlah gol pertama," katanya.

Kemudian, pria yang lebih akrab dengan sapaan ADS ini merasa pertandingan ini telah 'dimainkan'. Namun demikian, ia enggan membeberkan lebih lanjut terkait hal tersebut.

Pasalnya, ADS tak ingin menuduh pemain karena tak memiliki bukti kuat apabila pertandingan ini memang telah dinodai dengan skandal suap.

"Saya yakin pertandingan 3-0 itu dimainkan. Tetapi, saya tidak punya bukti untuk menuduh orang seperti itu, tetapi dari cara bermain kita bisa lihat," katanya.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Tidak Sembarang Tuduh Dugaan Match Fixing di Final Piala AFF 2010

"Kalau analisa saya pribadi ketika itu kami kalah, saya terlena di dalam mencoba menjaga hotel pada waktu itu. Karena kami menang 5-0 di fase grup dan saya merasa yakin hotel itu steril, tetapi kalau saya dipanggil wakapolri saya akan hadir," ujar Andi.

Pernyataan ADS ini pun akhirnya menciptakan opini bahwa sejumlah pemain terlibat dalam skandal suap.

Sejumlah nama-nama pemain yang memperkuat skuad Garuda pada Piala AFF 2010 pun langsung dihujani caci-maki dan hujatan.

Setidaknya, ada tiga nama pemain yang dituduh publik terlibat dalam skandal suap ini, yakni Maman Abdurrahman, Hamka Hamzah, dan Markus Horison.

Akhirnya, ketiga pemain ini, ditemani General Managger Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman, memberikan klarifikasi di sesi talk show Catatan Najwa, Jumat (21/12/2018).

Dalam sesi yang dimoderatori Najwa Shihab ini, ketiga pemain menampik segala isu skandal suap yang dialamatkan kepada mereka.

Baca Juga: Maman Abdurrahman Klarifikasi Tentang Kejadian Final pada Piala AFF 2010

Bahkan, ketiganya mengaku siap apabila dimintai keterangan Satgas Anti Mafia Bola yang dibentuk langsung Kapolri Tito Karnavian.

Tim satuan yang berada di bawah Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri ini memang dibentuk untuk mengungkap skandal pengaturan skor yang belakangan menjadi hantu di benak publik.

"Apabila perlu, seluruh skuat timnas Indonesia pada Piala AFF 2010 dipanggil Satgas," ujar Markus Horison. (Adif Setiyoko)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Liga Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Badminton
Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com