Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Sumsel Rencanakan Pakai APBD untuk Beli Saham Sriwijaya FC

Kompas.com - 19/12/2018, 16:40 WIB
Aji YK Putra,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru merencanakan bakal memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 dalam Anggaran Belanja Tambahan (ABT) untuk membeli saham mayoritas PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) yang menaungi klub Sriwijaya FC.

Hal itu diungkapkan Deru menanggapi adanya rencana dari PT SOM untuk melepas saham Sriwijaya FC.

Deru mengklaim, dalam kepemilikan saham Sriwijaya FC, Pemprov Sumsel masuk sebagai salah satu pemilik dengan nilai saham sekitar 11-12 persen. Namun, 88 persen sepenuhnya dimiliki oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PT SOM, Muddai Madang.  

"Sebelum saya dilantik, ada pergeseran saham. Yang saya tahu, tadinya ada saham Baryadi dan Bakti. Itu semua diambil alih oleh Pak Muddai Madang. Secara hukum, secara formal, dia punya saham 88 persen. Pemprov sekitar 11-12 persen saja," kata Deru, Selasa (18/12/2018).

Baca juga: Sriwijaya FC Terdegradasi, Muddai Madang Siap Jual Saham

Deru mengatakan, Pemprov Sumsel akan membeli saham Sriwijaya FC sebesar 51 persen dengan memakai APBD, setelah nantinya memanggil pihak manajemen PT SOM, agar klub Laskar Wong Kito bisa kembali dikelola.

"Minimal 51 persen. Tinggal bagaimana obrolannya, cocok enggak harganya, takeover-nya. Kalau APBD mampu, ya kami ambil alih sebagian. Nanti baru kami anggarkan di ABT," kata Deru, tanpa menyebutkan nilai APBD yang akan disiapkan.

Walaupun Pemerintah Provinsi Sumsel memiliki saham di Sriwijaya FC, Deru enggan melakukan intervensi kepada pihak manajemen.

"Sekarang Pak Muddai sudah welcome seperti itu, ya kami sambut baik. Artinya, ada keinginan baik dari Pak Muddai untuk membuka seluas-luasnya perbincangan. Ya kalau memang nantinya ada kesepakatan khusus, Pemprov harus menjadi (pemegang) saham mayoritas, syaratnya gimana," ucapnya.

Namun, ia memastikan Pemprov Sumsel akan berjuang untuk mengelola Sriwijaya FC kembali karena hal itu merupakan tanggung jawab moril agar tim kebanggaan warga Sumsel kembali menorehkan prestasi yang gemilang.

"Kemarin itu masa sulit kan. Kalau ibarat gelas, sudah retak, tidak kami pegang, retaknya enggak hilang, kami pegang, pecah. Sudah, mending kami start dari awal, membenahi ini. Nanti, akan saya panggil (direksi) SFC. Dengan satu tujuan, jangan sampai kebanggaan masyarakat Sumsel ini menjadi redup," kata dia.

Diberitakan sebelumnya,  PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) akan menjual seluruh saham Sriwijaya FC setelah tim Laskar Wong Kito terdegradasi dari Liga 1 musim ini. 

Sriwijaya FC harus turun kasta ke Liga 2 musim depan karena hanya mampu finis di peringkat ke-17 pada klasemen akhir Liga 1 2018. 

Baca juga: Sriwijaya FC Siap Lepas Beto Goncalves

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PT SOM, Muddai Madang, selaku pemilik saham mayoritas mengaku siap melepaskan seluruhnya kepada siapa pun yang berminat mengurus Sriwijaya FC.

Dia berharap pembeli sahamnya mampu memperbaiki kondisi tim yang saat ini sedang gonjang-ganjing dalam keuangan.

"Tidak masalah, saya sangat senang dan bersedia melepas semuanya jika memang ada yang berniat mengurusnya. Namun, komunikasi langsung dengan saya," kata Muddai, Selasa (18/12/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com