Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Tragis Persiwa Wamena dan Persik Kendal

Kompas.com - 16/10/2018, 15:00 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com - Fase awal Liga 2 2018 hampir selesai. Ada enam tim dinyatakan degradasi ke Liga 3 musim 2019, termasuk klub yang pernah menjadi wakil Indonesia di Piala AFC, Persiwa Wamena.

Ya, Persiwa yang mewakili Indonesia pada Piala AFC 2010 harus turun kasta dari Liga 2 2018 ke Liga 3 2019. Mereka dipastikan gagal keluar dari zona maut meskipun penyisihan grup menyisakan satu laga.

Baca juga: Bek Berdarah Malaysia Kelahiran Australia Salip Duo Pemain Bertahan Indonesia di Liga Thailand

Dua wilayah Liga 2 2018 tinggal menyisakan satu pertandingan. Meski demikian, sudah bisa dipastikan delapan tim yang lolos ke babak delapan besar dan mereka yang turun kasta alias degradasi.

Dari Wilayah Barat, tim yang terdegradasi adalah Persika Karawang, PSIR Rembang dan Persik Kendal karena menempati peringkat ke-10, 11 dan 12. Persik mengalami nasib yang paling tragis karena tim tersebut baru saja promosi pada musim 2018. Sementara itu, PSIR adalah tim asal Pantura, Jawa Tengah yang pernah di edar atas Liga Indonesia pada era 1990-an.

Dari Wilayah Timur, Persegres Gresik United, Persigo Semeru FC dan Persiwa yang harus meninggalkan kasta kedua Liga Indonesia musim ini. Dari tiga tim ini, semua memiliki cerita yang cukup unik nan tragis.

Persegres turun ke Liga 3 setelah musim 2017 jadi juru kunci Liga 1 dan pada 2018 tampil pada Liga 2. Klub hasil merger Petrokima Putra dan Persegres Gresik ini pun seolah "membunuh" kota asal mereka yang sempat dikenal sebagai kawasan kekuatan sepak bola Jawa Timur.

Petro Putra adalah juara Liga Indonesia 2002 dan Persegres merupakan tim level atas era Perserikatan. Kedua tim ini pada masa lalu banyak menghasilkan pemain untuk timnas Indonesia, sebut saja Widodo C Putro (pelatih Bali United), almarhum Eri Erianto, hingga Agus Indra Kurniawan.

Kemudian Persigo Semeru FC, klub yang sebelumnya berdomisili di Gorontalo ini pindah markas ke Lumajang dengan nama baru itu. Namun, mereka hanya dua musim bermain di Liga 2 saat bermarkas di Lumajang sebelum turun kasta.

Sedangkan tim juru kunci Wilayah Timur Liga 2 2018 adalah Persiwa. Klub dengan julukan Badai Pegunungan Tengah ini pernah berjaya pada Indonesia Super League 2019 saat menempati posisi runner-up sehingga menjadi wakil Indonesia pada Piala AFC 2010. (Estu Santoso)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com