Indra Sjafri Siapkan Alternatif Formasi untuk Hadapi Piala Asia U-19

KOMPAS.com - Pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, mengatakan sudah menyiapkan beberapa alternatif formasi yang akan dipergunakannya saat bertanding pada Piala Asia U-19 2018.

Formasi ideal yang akan dipakai skuad Garuda Nusantara adalah 4-1-4-1.

Taktik tersebut sebelumnya sudah sering dilakukan Indra Sjafri saat Piala AFF U-19 2017 dan 2018.

Formasi itu juga dikenal dengan sayap Garuda yang banyak meletakan pemain di lini tengah.

Strategi 4-1-4-1 juga terus dimatangkan Indra Sjafri saat berlaga di turnamen PSSI Anniversary Cup U-19 2018 yang akan berlangsung pada 21-25 September 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pada ajang itu, timnas U-19 Indonesia akan berhadapan dengan China dan Thailand.

Baca juga: Jadwal dan Harga Tiket Uji Coba Timnas U-19 Indonesia

"Persiapan itu untuk menentukan sistem apply kami, formasi kami, bola kami karena formasi itu tidak tergantung pelatih. Formasi itu bergantung pada kualitas pemain," kata Indra Sjafri.

Mantan pelatih Bali United itu juga mengatakan lebih senang menggunakan formasi 4-3-3 saat menangani timnas U-19 Indonesia pada 2013.

Saat itu, menurut dia, banyak pemain timnas U-19 Indonesia yang memiliki karakter permainan cepat, seperti Maldini Pali dan Ilham Udin Armaiyn.

"Jadi, itu tergantung pada dinamika yang akan terjadi nanti dari pemain dan tim pelatih juga sudah ada empat gambaran akan bermain bagaimana," kata Indra Sjafri.

Baca juga: Timnas U-19 Jajal Empat Negara Sebelum ke Piala AFC

Pada Piala Asia U-19 2018, bisa jadi Indra Sjafri akan memasang formasi 4-3-3 dan 4-1-4-1.

Pelatih asal Sumatera Barat itu juga sudah menyiapkan alternatif lainnya terkait taktik dan strategi untuk menghadapi Uni Emirat Arab, Qatar, dan Taiwan pada babak penyisihan Grup A.

"Nanti ada beberapa sistem apply  yang harus kami siapkan karena ini pertandingan cukup panjang juga," kata Indra Sjafri.

Turnamen Piala Asia U-19 akan digelar pada 18 Oktober sampai 4 November di Indonesia. (M Hary Prasetya)