Timnas U-19 Fokus Benahi Tendangan Penalti

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Timnas U-19 Indonesia menggelar uji coba terakhir melawan Sleman United di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sabtu (15/09/2018) pagi.

Timnas U-19 menang telak dengan skor 5-0 pada pertandingan normal melawan Sleman United. 

Namun, Hanis Sagara dkk. harus mengakui keunggulan Sleman United dalam adu pinalti. Mereka kalah dengan skor 2-3.

Timnas U-19 bermain bagus selama 90 menit pertandingan dan berhasil melesakkan lima gol tanpa balas. Uji coba lalu dilanjutkan dengan adu penalti.

Baca juga: Sekjen PSSI Ogah Tanggapi Kabar Pelatih Timnas Selain Luis Milla

Dalam adu pinalti ini, tiga penendang timnas U-19 gagal menjalankan tugasnya dengan baik.

Sementara itu, Sleman United hanya dua kali gagal mencetak gol dari titik putih.

"Saya sudah sampaikan ke mereka, begitu kalian menganggap remeh menendang penalti hasilnya seperti ini. kamu enggak serius hasilnya seperti ini. Kamu serius tetapi enggak konsentrasi hasilnya seperti kemarin di AFF," ujar Assiten pelatih Timnas U-19 Miftahudin Mukson.

Baca juga: PSSI Tak Akan Paksa Lechia Gdansk Izinkan Egy Bela Timnas

Miftahudin menuturkan tim pelatih mempelajari kelemahan dari eksekusi penalti Timnas U-19. Kekalahan ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan.

"Titik lemah kan bisa dari penendangnya atau kipernya, kalau penalti. Nah, ini yang sedang kami pelajari dan kami progres lagi," tegasnya.

Menurutnya, sampai saat ini, tim pelatih terus memberikan porsi latihan tendangan penalti kepada para pemain. Sebab, bukan tidak mungkin adu penalti akan terjadi di laga yang sebenarnya.