Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perseru Sambut Positif Wacana Pelarangan Striker Asing di Liga 1

Kompas.com - 18/08/2018, 15:05 WIB
Hamzah Arfah,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wacana pelarangan striker asing yang sempat dilontarkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 mendapat sambutan positif dari manajemen Perseru Serui.

Presiden Direktur Perseru, Yance Banua, menyebut, wacana tersebut cukup relevan apabila diterapkan demi perkembangan sepak bola di Indonesia.

Sebab, hal itu akan membuat timnas Indonesia tidak akan lagi menemui kesulitan dalam mencari dan menemukan bibit lokal berkualitas, khususnya untuk stok striker.

"Itu wacana yang akan kami dukung bila nanti jadi diterapkan. Sebab, kita semua juga tahu, bagaimana kebutuhan akan striker yang berkualitas untuk timnas yang kemarin sempat kesulitan dalam mencarinya," ujar Yance saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/8/2018).

Baca juga: Liga 1, Persib Sambut Baik Rencana Tak Boleh Gunakan Striker Asing

"Kalau memang wacana itu diterapkan, saya yakin pasti akan membuat striker lokal yang ada di setiap tim Liga 1 lebih bersaing dalam membuktikan diri. Sekarang persoalannya kan, banyak striker lokal yang dimiliki setiap tim itu kurang kesempatan bermain karena setiap tim lebih memilih menggunakan striker asing yang memang kualitasnya harus diakui lebih bagus," ucap dia.

Namun, bila hal itu diterapkan, Yance optimistis dengan seiring berjalannya waktu akan membuat para striker lokal yang dimiliki setiap kontestan Liga 1 akan semakin terasah dan akan menghadirkan pilihan yang bisa memberikan banyak opsi bagi lini depan Timnas Indonesia.

"Hanya saya berharap, wacana itu nantinya tidak sekadar pada saat kebutuhan saja, seperti kemarin penerapan aturan kuota memainkan pemain U-23 di setiap pertandingan, kan sekarang sudah tidak ada lagi," kata Yance.

"Padahal, itu membuat para pemain muda, bibit-bibit pesepak bola muda, lahir, tetapi kok tidak dilanjutkan. Makanya, saya berharap pemangku kebijakan dapat lebih konsisten dalam menerapkan setiap kebijakan bila itu menunjang kemajuan sepak bola di Indonesia," tutur dia.

Baca juga: Persipura Setuju Regulasi Larangan Klub Liga 1 Gunakan Striker Asing

Ia pun menyatakan, Perseru menyambut baik wacana pelarangan striker asing tersebut bila nanti jadi diterapkan.

Untuk saat ini, Perseru sendiri masih tergantung akan sosok striker asing dalam diri Alberto Antonio de Paula alias Beto dan Silvio Escobar.

"Saat ini untuk bisa langsung (pakai lokal) memang akan buat tim kurang bisa bersaing karena tim lain pakai striker asing, yang itu harus diakui kualitasnya lebih bagus dari striker lokal," ucapnya.

"Namun, kalau nanti diterapkan semua tim tidak boleh pakai striker asing kan beda, kami pun siap mengoptimalkan para pemain binaan di Serui yang saya kira juga bagus. Saya kira mereka hanya kurang kesempatan dalam bermain," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com