Sanksi kepada Ezechiel N'Douassel Bikin Geram Mario Gomez

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, kembali melontarkan keresahannya terhadap sikap Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menyusul sanksi larangan bermain sebanyak dua laga yang diterima Ezechiel N'Douassel.

Beberapa hari sebelumnya, dua pemain Persib, Hariono dan Bojan Malisic, juga diganjar sanksi yang sama oleh Komdis. Roberto Carlos Mario Gomez pun mengendus ketidakberesan dalam internal PSSI yang dianggapnya sering merugikan Persib.

"Saya enggak tahu karena beberapa orang di federasi tidak menyukai Persib Bandung. Setiap kali Komdis sidang, pasti ada Persib, juga dengan Persebaya. Mereka selalu punya masalah dengan Persib dan Persebaya," ucap Mario Gomez, Jumat (3/8/2018).

Baca juga: Beberapa Orang di PSSI Tak Suka dengan Persib

Mario Gomez mengatakan, situasi serupa juga terjadi untuk beberapa klub lainnya. Ia pun menilai Komdis cenderung tebang pilih dalam memberikan hukuman.

Komdis, kata Gomez, selalu mencatat segala insiden setiap Persib belaga. Namun, pengawasan Komdis selalu luput ketika beberapa klub lain bertanding.

"Mungkin beberapa orang menganggap kami bodoh, karena Komdis juga memberikan sanksi kepada pemain Persija (Ivan Carlos) enam pertandingan. Namun, itu terjadi beberapa pekan lalu. Persija enam pertandingan dan Persib enam pemain, mereka pikir itu sama," ucap Gomez.

"Komdis selalu tahu tentang apa yang terjadi pada Persib. Selalu saat lawan persib. Namun, kenapa tidak dengan Arema, Persija, Madura United? Apa masalahnya (dengan Persib), itu tak adil," tutur pelatih asal Argentina itu.

Meski begitu, situasi itu tak mengurangi rasa hormat Gomez kepada PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia. Dia hanya berharap PSSI juga terbuka dengan masukan para kontenstan Liga 1.

Baca juga: 6 Pemain Muda yang Siap Guncang Panggung Liga Inggris 2018-2019

"Saya baru di sini 7 bulan. Namun, Komdis selalu memberikan sanksi kepada Persib," tutur Roberto Carlos Mario Gomez. 

"Saya enggak tahu kenapa mereka tidak mendengar (masukan) kami. Mungkin enggak bisa atau bahkan mereka enggak mau atau mungkin mereka mau tetapi enggak bisa," kata dia.