Kalahkan Myanmar, Indonesia Raih Kemenangan Kedua di Piala AFF U-16

KOMPAS.com - Timnas U-16 Indonesia berhasil mengalahkan Myanmar dengan skor 2-1 pada lanjutan laga Grup A Piala AFF U-16 yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (31/7/2018).

Gol kemenangan Indonesia dicetak oleh Bagus Kahfi pada menit kedelapan dan ke-26. Adapun gol Myanmar dicetak oleh Zah Win Thein melalui penalti pada menit ke-72.

Ini merupakan kemenangan kedua bagi Indonesia. Sebelumnya, tim asuhan Fakhri Husaini itu berhasil mengalahkan Filipina dengan skor 8-0 pada laga perdana Piala AFF U-16, Minggu (29/7/2018).

Menghadapi Myanmar, Indonesia mencoba menguasai jalannya laga. Pada menit ketujuh, Bagus berhasil mencetak gol.

Baca juga: Piala AFF U-16, Timnas Indonesia Menang 8-0 atas Filipina

Menerima umpan dari Rendy Juliansyah, Bagus kemudian mengontrolnya dengan menggunakan kepala, kemudian masuk ke kotak penalti, dan menendang bola yang menjebol gawang Myanmar.

Skor pun berubah, Indonesia unggul 1-0 atas Myanmar.

Tertinggal, Myanmar mencoba untuk keluar dari tekanan. Pada menit ke-13, Myanmar mendapat peluang.

Pemain Myanmar melakukan tendangan bebas, tetapi kiper Ernando berhasil menepis bola tersebut.

Pada menit ke-17, juga terjadi kemelut di barisan pertahanan Indonesia. Tendangan pemain Myanmar mengenai tiang gawang Indonesia.

Kemudian Ernando kembali menyelamatkan gawang Indonesia. Dia berhasil menepis tendangan pemain Myanmar di dalam kotak penalti pada menit ke-18.

Selanjutnya, dalam keadaan tertekan, Indonesia berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-26.

Saat timnas Myanmar melakukan serangan dan tendangan pemain mereka mengenai mistar gawang Ernando, Indonesia langsung melancarkan serangan balik.

Dengan kecepatannya, Bagus Kahfi berhasil menjebol gawang lawan setelah tak terkejar oleh para pemain Myanmar.

Indonesia pun unggul 2-0 dan skor tersebut bertahan hingga babak pertama usai.

Baca juga: Hasil Laga Uji Coba, Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Bali United

Pada babak kedua, Myanmar bermain lebih agresif. Mereka mencoba untuk mengatasi defisit ketinggalan gol.