Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/07/2018, 19:28 WIB

KOMPAS.com – Kabar fenomenal dari kompetisi Liga 1 terus menggelinding. Setelah Rahmad Darmawan mengakhiri kebersamaannya dengan Sriwijaya FC, giliran Djadjang Nurdjaman yang menyatakan dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai pelatih kepala PSMS Medan.

“Saya sudah tidak lagi menjadi pelatih kepala PSMS per hari ini. Tadi sudah dihubungi oleh manajemen, melalui sekretaris tim,” ujar Djanur, sapaan Djadjang, ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (13/7/2018).

Kabar bakal didepaknya Djanur dari tim berjulukan Ayam Kinantan tersebut memang sudah mulai merebak kencang saat PSMS kalah 1-3 dari Persipura Jayapura dalam lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Teladan, Medan, Kamis (12/7/2018).

(Baca Juga: 4 Pemain Real Madrid yang Beruntung karena Kepindahan Cristiano Ronaldo)

“Sebelumnya saya tidak tahu (kalau dipecat). Tapi naga-naganya memang ada, terkait dengan evaluasi tim beberapa waktu lalu. Namun untuk pemberitahuan resmi, baru hari ini saya dapatkan,” ucap dia.

Lantaran mendadaknya kabar yang diterima, Djanur belum mengetahui langkah yang akan dijalani dalam meneruskan kariernya. Dia hanya mengatakan bakal berkumpul dan meluangkan waktu untuk keluarga.

“Terima kasih kepada manajemen, suporter, pemain, dan semua elemen tim, yang telah mendukung selama saya menangani PSMS. Untuk saat ini belum terpikirkan, mungkin saya akan kumpul dengan keluarga dulu,” kata dia.

Bersama PSMS di pentas Liga 1 2018, Djanur memang belum sanggup membuat tim Ayam Kinantan bersaing. Mereka menjadi juru kunci koleksi 15 poin dari 15 kali bertanding, sama dengan raihan PSIS Semarang yang berada satu tingkat di atasnya.

Padahal, Djanur cukup berjasa dalam membawa PSMS promosi. Musim lalu, dia mengantar tim tersebut runner-up Liga 2 setelah kalah dari Persebaya Surabaya dalam laga final.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+